MALAKA, metro7.co.id – Melalui program visi misi bupati dan wakil bupati malaka Dr, Simon nahak, SH.MH dan Louse luky Taolin, S.Sos yang salah satu visi dan misinya termaktub dalam program SAKTI yakni meningkatkan kualitas sumber daya manuasi generasi muda malaka lewat pendidikan formal pada tingkatan strata satu ( S1 ) atau minimal jenjang pendidikan strata satu, sudah mulai di rasakan oleh 425 Mahasiswa malaka dari keluarga kurang mampu

komitmen dari bupati dan wakil bupati malaka periode 2021-2024 pada aspek pendidikan, di aplikasikan lewat sebuah inovasi yakni kartu malaka pintar dan bantuan sosial tunai ( BST ) bagi mahasiswa yang notabene keluarganya kurang mampu secara ekonomi

pantauan metro 7.co.id , Jumat 16 / 07 / 2021 di kantor badan pengelola keuangan aset daerah kabupaten malaka terdapat 425 Mahasiswa keluarga kurang mampu yang telah di umumkan oleh badan pengelola keuangan dan aset daerah sebagai mahasiswa penerima bantuan sosial tunai dari pemda malaka yang meliputi mahasiswa aktif yang tersebar di seluruh universitas dan sekolah tinggi se-indonesia

salah satu mahasiswa penerima bantuan sosial tunai jurusan geografi sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan sinar pancasila betun, atas nama Maria goreti mau asal desa Tesa kecamatan Laenmanen kabupaten malaka mengatakan bahwa, saya atas nama mahasiswa Malaka yang menerima bantuan sosial tunai menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian bapak bupati dan bapak wakil bupati malaka terhadap kami mahasiswa Malaka yang keluarga kurang mampu yang sedang menempuh jenjang pendidikan tinggi

” saya berterima kasih kepada bapak bupati dan bapak wakil bupati malaka yang telah memberikan bantuan sosial tunai kepada kami mahasiswa Malaka, karna pandemi covid-19 yang membuat orang tua kami tidak lagi cari uang”, ujarnya

Maria goreti mau menambahkan bahwa, kami selaku penerima mamfaat bantuan sosial tunai sangat-sangat berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati malaka yang sudah memberikan kami bantuan

” kami akan memamfaatkan bantuan ini untuk menyelesaikan tugas akhir kami sebagai mahasiswa”, pungkasnya

ungkapan senada di sampaikan oleh Yunita klara, asal desa Sisi kecamatan kobalima kabupaten Malaka jurusan pendidikan guru Paud universitas nusa cendana kupang mengatakan bahwa, bantuan ini cukup membantu kami mengurangi biaya kulia kami sampai dengan tugas akhir kulia kami sekaligus meringankan beban orang tua kami

” saya dari keluarga tidak mampu. ayah saya seorang nelayan dan akhir-akhir ini lautnya sedang tidak baik. jadi ayah tidak kerja sehingga bantuan ini sangat membantu sekali bagi saya”, tuturnya

Yunita Klara berharap agar bapak bupati dan bapak wakil bupati malaka semakin lebih bijak dalam mengurus pemerintahan sekarang, imbuhnya.*****