MALAKA, metro7.co.id – Setelah melaksanakan upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke 75 tahun 2020, Bupati Malaka bersama rombongan forkopimda mengikuti upacara pengibaran bendera sang merah putih secara virtual.

Momentum penuh hikmat dan sederhana, serta berpedoman pada protokol kesehatan sesuai anjuran covid-19, pada saat prosesi upacara pengibaran bendera secara virtual terpantau tertib dan displin, bupati bersama forkopimda dalam menyaksikan upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di istana negara secara virtual, sekitar pukul 11.00 waktu Indonesia Tengah.

Dalam arahannya kepada Forkopimda Malaka seusai menyaksikan upacara pengibaran bendera sang merah putih di istana negara secara virtual, bupati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas kesempatan yang khidmat untuk mengenang peristiwa perjuangan pahlawan bangsa.

“Dimana pada saat ini kita sudah nikmati kemerdekaan selama kurung waktu 75 tahun kemerdekaan dan kebebasan kita dari penjajah. Maka bukan berarti kita tidak mau berjuang, akan tetapi justru hari ini kita harus berjuang bersama dalam memerangi rantai penyebaran virus covid-19 untuk indonesia yang lebih maju,” tuturnya.

Bupati Stefanus Bria Seran dalam arahannya juga menegaskan, bahwa orang NTT khususnya Rai Malaka perlu menunjukan identitas diri lewat motif garuda tenunan orang Malaka.

“Sebagai simbol anak Malaka yang memiliki sprit perjuangan bagaikan elang yang terbang tinggi di langit,” katanya.

Selain memberikan arahan, Bupati Stef menyampaikan informasi kepada OPD dan forkopimda, kalau dirinya akan melakukan cuti untuk mengikuti pesta demokrasi pilkada serentak 9 desember tahun 2020.

Ia mengungkapkan bahwa sesuai regulasi setiap petahana yang ingin menyalonkan diri maka wajib hukumnya untuk mengundurkan diri.

Ia berpesan kepada organisasi perangkat daerah serta forkopimda Malaka agar senantiasa bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.

“Karna kita di percayakan oleh masyarakat serta amanah negara maka perlu untuk dijalankan,” katanya.

Bupati juga meminta sekda dan asisten segera melakukan belanja mobil dinas bupati dan wakil bupati. Agar pada bulan Februari tahun 2021 nanti, siapapun bupati yang terpilih menjadi bupati malaka periode 2020-2025 langsung diserahkan mobil dinas bupati dan wakil bupatinya.

“Jadi anggaran yang akan di poskan tuk belanja mobil dinas bupati dan wakil bupati dipastikan Januari 2021 harus dicairkan untuk pengadaan mobil tersebut, sehingga pada saat pelantikan, mobil dinasnya langsung diserahkan,” tegas Stefanus.

Ia juga meminta kepada instansi atau lembaga yang sudah dihibahkan tanah oleh Pemda Malaka, untuk pembangunan kantor agar segera membangun kantornya.

Diakhir arahannya kepada OPD dan forkopimda Malaka, Stefanus Bria Seran mengharapkan agar selalu menjaga kedamaian, ketertiban dan keamanan di masyarakat.

“Sehingga mobilitas sosial roda ekonomi masyarakat dan kegiatan sosial lain di Rai Malaka ini berjalan sesuai dengan norma-norma budaya hakneter haktaek,” tutupnya. ***