LABUAN BAJO, metro7.co.id – Ratusan peserta mendapat pelayanan vaksin covid-19 dosis 2 di Puskesmas Rekas, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/5/2021).

Ratusan peserta penerima vaksin terdiri dari para lansia kategori usia 60 tahun ke atas dan pelayan publik seperti guru dan perangkat desa, tokoh agama dari 5 Desa di wilayah kerja Puskesmas Rekas.

Kepala Puskesmas Rekas, Vinsensius Suhardun, AMK menjelaskan, para peserta telah menjalani vaksinasi dosis 1 pada bulan April kemarin. Selanjutnya, jadwal pemberian  vaksin covid-19 dosis 2 mulai dilakukan Selasa (25/5) kemarin hingga Senin pekan depan.

Dia jelaskan, pelayanan vaksin dosis 2 pada Selasa kemarin diberikan kepada 100 orang sesuai data penerima vaksin dosis 1 bulan lalu. Namun yang hadir hanya 90 orang. 10 orang lainnya absen karena  mungkin mereka tidak ada di tempat. 90 orang yang dilayani terdiri dari lansia sebanyak 37 orang dari Desa Cunca Lolos,  nakes 2  orang  dan pelayan publik 51 orang dari SMPK Mutiara Rekas,  SDI Ranggawatu dan PAUD Bambor.

“Hari ini kita layani 110 orang terdiri dari lansia dan perangkat Desa Watu Wangka, pelayan publik, Guru SDI Bambor, SMPN 2 Mbeliling, SDK Roe dan SMK Roe sesuai dosis pertama bulan lalu,” kata Vinsen.

Untuk besok, Kamis (27/5) vaksinasi dosis 2 diberikan untuk 100 orang terdiri dari 52 orang petugas publik (Guru) SDI Kaca, SDK Dencang,  SDI Wae Jare, SDI Nara dan SDK Wae Masa. Lansia 48 orang  dari Desa Golo Tantong sesuai data penerimaan vaksin dosis 1.

“Pelaksanaan vaksinasi dilanjutkan besok dan hari Senin (30/5) untuk 20 orang. Sedangkan hari Sabtu (29/5) libur, tidak ada pelayanan”, jelas Vinsen saat ditemui metro7.co.id di ruang kerjanya, Rabu (26/5) siang.

Sebelumnya, Vinsen juga menyebutkan jumlah Vaksin Sinovac single dosis yang didistribusikan ke Puskesmas Rekas sebanyak 38 vial dan multi dosis 57 vial.

“Tidak ada kendala selama pelaksanaan vaksinasi. Distribusi vaksin sesuai dengan sasaran dosis 1 kemarin,” ujarnya.

Bagi peserta yang mengalami keluhan atau gejala setelah divaksin, pemegang kartu imunisasi dianjurkan segera menghubungi nomor kontak petugas medis yang tertera pada kartu tersebut.

Petugas kesehatan masih melakukan pemantauan selama 24 hari ke depan.[]