MAYBRAT, metro7.co.id – Sebanyak 150 anggota Satpol PP mengikuti kegiatan pelatihan pengendalian keamanan dilingkungan pemerintahan Kabupaten Maybrat selama tiga hari kedepan.

Acara tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten Maybrat, Jhoni Wai, S.Hut, M.Si di Alun-alun Vaitmayaf Senin, (23/11) yang dihadiri Kapolres Maybrat, Kompol, Bernadus Okoka, SH, Kasatpol PP Maybrat, Philipus Howay.

Sekda kepada media ini mengatakan, sebanyak 150 anggota Satpol di Maybrat mengikuti kegiatan pelatihan pengendalian keamanan lingkungan di pemerintahan Kabupaten Maybrat selama beberapa hari ke depan itu dilatih oleh anggota Polres Maybrat.

“Sebaiknya anggota Satpol PP mengikuti secara baik dan benar sehingga setelah mengikuti kegiatan ini, lebih baik dari sebelumnya dalam penegak Peraturan Daerah (Perda) dilingkungan pemerintahan Kabupaten Maybrat,” ujarnya.

Menurut Sekda, dalam melaksanakan tugas, Satpol PP dalam pengamanan dan perlindungan Perda itu kata Sekda harus berjalan maksimal. “Jadi tidak ada lagi Kantor-kantor yang dirusak maupun barang yang hilang karena Satpol yang melakukan pengamanan dan perlindungan disana, terrmasuk rumah pejabat daerah,”terang dia.

Sekda mencontohkan ketika ada pemasangan Baliho ditempat-tempat umum yang tidak memiliki izin harus ditertibkan oleh Satpol PP yang dibekap oleh anggota Polres Maybrat.

“Kami pemerintah daerah menganggap Satpol itu begitu pentingan, sehingga setiap bulan pemerintah memberi gaji bagi anggota Satpol tujuannya membantu pemerintah dalam menertibkan perlindungan dan pengamanan masyarakat berjalan baik dan tertib,” terang dia.

Karena sudah menandatangani kontrak sebagai Satpol PP berarti harus melaksanakan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten Maybrat. Kedepan. Kami juga melakukan evaluasi bagi Satpol PP, karena selama ini  kata dia aktif maupun tidak terima gaji yang sama.

“Jadi kami sudah sampaikan ke Kasatpol agar lebih diperketat lagi dengan absensi agar kita evaluasi, jangan lalai dalam melaksanakan kewajiban tetapi haknya diterima lancar, itu tidak adil, pemerintah tidak memberi gaji kepada orang yang tidur tetapi orang yang kerja,” tegasnya.

Kepala Satpol PP Kabupaten Maybrat, Philipus Howay, mengatakan jumlah anggota Satpol PP sebanyak 150 orang, sebenarnya jumlah itu sebanyak 250 orang tetapi ada yang dikeluarkan maupun meninggal dan lainya.

“Tetapi sebanyak 80 orang anggota Satpol PP lainnya saat ini melakukan tugas di Pos Batas Sehu untuk operasi Minuman Keras (Miras),”terang dia. Dijelasknnya, anggota Satpol yang dilatih selama tiga hari kedepan, untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi kondisi keamanan di Maybrat misalnya pengendalian masa saat aksi demo dan lainnya.

“Instrukturnya dari anggota Polres Maybrat, anggota Satpol PP begitu banyak, tetapi kurang melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi sebelum pembayaran triwulan tiga ini kami sudah sampaikan laporan ke pak Sekda nanti,” katanya.

Jadi, Maybrat itu aman dan tenang baru orang melakukan aktifitas pembangunan. Masyarakat aman dan tertib harus ada yang melakukan pengamanan dan penertiban selain Polisi juga anggota Satpol PP yang ada. *