MAYBRAT, metro7.co.id – Memaknai HUT R. A. Kartini yang ke-142, Organisasi Wanita Kabupaten Maybrat yang terdiri dari TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Maybrat berkolaborasi melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bagi masyarakat yang berlangsung di gereja GKI jemaat Emaus Susumuk, Distrik Aifat, Minggu (25/4).

Kegiatan Sosial tersebut antara lain, melaksanakan Pengobatan masal gratis, Penyuluhan Stunting dan Gizi buruk serta penyerahan bantuan Sembako kepada Lansia.

Kegiatan diawali dengan ibadah syukur bersama yang dihadiri Bupati Maybrat Bernard Sagrim, sejumlah pimpinan OPD dan masyarakat yang hadir.

Ketua GOW Maybrat, Paulina Maria Kocu menjelaskan bahwa  kegiatan tersebut bertujuan untuk pelayanan yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.

“Kegiatan ini walaupun sedikit, namun jangn melihat dari jumlahnya namun dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, kata dia, berpusat di Susumuk, dengan menghadirkan semua masyarakat di 6 kampung di wilayah jemaat Emaus Susumuk untuk mendapatkan pelayanan, baik itu pengobatan gratis, penyuluhan tentang Stunting dan mendapat bantuan sembako.

Lanjutnya GOW akan terus melakukan kegiatan sosial dengan target pelayanan terhadap masyarakat.

“Program kegiatan lanjutan lainya akan kami koordinasi dengan penasehat agar bisa menyentuh langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Ketua Pembina GOW yang juga adalah ketua TP-PKK Kabupaten Maybrat, Naomi Netty Howay mengatakan untuk memaknai Hari R.A. Kartini yang ke-142 tiga organisasi wanita yang dikoordinasi GOW berkolaborasi untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan seperti lansia dan warga yang kurang mampu.

“Ada lebih dari 200 paket sembako yang kontribusinya GOW 100 paket, TP-PKK 60 paket, DWP 50 paket, dan dari pemberdayaan perempuan sendir sumbangkan 200 karung beras. Kita harap bantuan ini terdistribusi dengan baik kepada 6 kampung yang ada di GKI jemaat Emaus Susumuk dapat tersalurkan dengan baik,” harapnya.

Selain itu juga, sambung dia, ada pengobatan gratis yang berpusat di gereja, dan apabila ada warga masyarakat yang tidak bisa datang ke Gereja, ada tenaga kesehatan yang bisa terjun langsung untuk melakukan pelayanan di rumah masing-masing.

“Ada dua dokter yang kita bawa untuk lakukan pelayanan baik yang berpusat di gereja jemaat Emaus, dan juga ada mobil operasional yang bisa melakukan pelayanan ke rumah warga jemaat yang tidak datang ke Gereja,” terangnya.

Naomi menambahkan bahwa 3 organisasi besar wanita di Maybrat ini selalu melaksanakan kegiatan secara bersama-sama, dan juga ada yang program yang dapat dilakukan secara mandiri dengan target pelayanan sosial kemasyarakatan. ***