MAYBRAT, metro7.co.id – Jemat Emaus Susumuk merayakan Pantekosta kedua yang diikuti 6 wyk sekaligus melakukan pemberkatan dan peresmian lapangan futsal di kampung Sampika Senin, (24/5).

Pantauan media ini, setelah ibadah pantekosta kedua dan diresmikan oleh Staf Bagian Pemerintahan Kampung Setda Maybrat, Yordan Kaitana S.Sos dilanjutkan dengan pertandingan ekspedisi antara PKB, muda dan mudi dari 6 wyk jemat Emaus Susumuk Raya.

Kordinator pemuda di wyk Agape merangkap kordinator peresmian lapangan Futsal di kampung Sampika, Yoram Sory mengutarakan hadir lapangan futsal yang diresmikan saat ini atas dukungan dari semua pemuda pemudi dari kampung kampung di Susumuk raya khususnya kampung Sampika.

Akhirnya peletakan batu pertama pada 13 Oktober 2020 oleh pemuda Sampika dengan modal tawar jasa mencapai Rp 6 juta rupiah untuk pembukaan fondasi selanjutnya kepala kampung Sampika peduli dengan kegiatan pemuda  akhirnya memberikan bantuan sebesar Rp. 30 juta rupiah diperuntukan pembangunan lapangan futsal sampai selesai.

“Kami bersyukur karena atas dukungan pemerintah kampung Sampika dan gereja GKI jemat emaus susumuk di moment pantekosta kedua akhirnya lapangan futsal diresmikan,” ujarnya.

Dirinya kesal karena KNPI sebagai organisasi pemuda di Maybrat tidak memberi dukungan sepenuhnya terkait kegiatan pemuda seperti ini.

“Kami kesal karena kegiatan seperti ini KNPI kabupaten Maybrat harus hadir karena ini kegiatan pemuda. Ini potensi pemuda yang harus didukung oleh KNPI untuk pembangunan pemuda di Maybrat,” katanya.

Penatua Jemat Emaus Susumuk, Yulian Atanay menambahkan bertepatan dengan pantekosta pertama itu dilakulan ibadah di gereja dan pantekosta kedua dilapangan futsal kampung Sampika.

“Ibadah pantekosta kedua dilakukan dalam bentuk kontekstual (etnis) di wyk Agape di kampung Sampika yang diikuti suku Toraja, Minahasa, Ambon dan Maybrat menyampaikan doa dengan bahasanya masing-masing sekaligus pemberkatan dan peresmian lapangan futsal,” terangnya.

Sebab pemuda kata dia itu sebagai tulang punggung gereja maka hadir memberi dukungan sepenuhnya.

Dirinya berharap lapangan futsal yang diberkati atau diresmikan saat ini sebagai tempat olahraga untuk sehat tetapi juga membangun mental spritual dalam kebersaman pemuda lewat olahraga di wyk dan jemat yang ada agar hal-hal yang buruk seperti mabuk mabukan itu secara perlahan dikurangi atau ditiadakan.

Hal itu disampaikan ketua panitia pembangunan lapangan Futsal, Dominggus Saa bahwa lapangan futsal yang dibangun tujuan menggiatkan pemuda di Susumuk raya.

“Anak-anak kita  memiliki bakat dan potensi dibidang olahraga hanya saja tidak adanya sarana dan prasarana penunjang salah satunya lapangan futsal untuk mengembangkan bakat itu,” tuturnya. ***