Pungutan Parkir Tak Resmi di Dalam Pasar Relokasi Bahurekso, Jadi Alasan Pembeli Enggan Datang
KENDAL, metro7.co.id– Masih sepinya Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal, dikeluhkan para pedagang eks Pasar Weleri, yang sudah menempati pasar relokasi. Pedagang menilai, Pemerintah Daerah kurang tegas dalam menyelesaikan masalah ini.
Menurut para pedagang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks Pasar Weleri, supaya segera bergabung di Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.
Selain itu, diduga adanya praktik-praktik dari oknum yang menarik pungutan biaya parkir secara tidak resmi kepada para pembeli atau pengunjung pasar, juga menjadi alasan para pembeli enggan masuk ke pasar relokasi.
Seperti diungkapkan salah seorang pedagang, Sriyatun. Dirinya mengaku mendapat pengaduan dari pembeli, kalau pembelinya tersebut ditarik biaya parkir sebanyak dua kali.
ia pun meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait dalam membuat peraturan yang jelas dan tegas. Seperti biaya parkir bagi pembeli supaya ditarik satu kali saja.
“Banyak pembeli yang bilang, parkir di sini kok ditarik dua kali, yaitu di pos jaga tiket dan di dalam pasar. Sehingga orang jadi tidak mau ke pasar sini lagi,” ungkapnya, Selasa (1/2/2022).
Sriyatun juga mengaku, selama berjualan di pasar relokasi ini, dirinya belum merasakan adanya peningkatan yang signifikan.
“Kami juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal supaya gencar melakukan promosi terkait pasar di media sosial. Supaya pasar relokasi ini bisa menjadi ramai,” ujarnya.
Menanggapi keluhan pembeli melalui pedagang tersebut, pengelola parkir Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso yakni CV Semangka Jaya, Miskam mengatakan, praktik-praktik tersebut memang sudah banyak dilaporkan.
“Sebenarnya, praktik-praktik seperti ini sudah lama jadi perhatian kami, dan sudah ada tindakan bersama Dinas Perhubungan untuk mencari oknum yang memungut biaya parkir secara liar. Namun, oknum pemungut parkir di luar loket resmi ibarat siluman. Saat dicari, mereka selalu menghilang dan berpindah-pindah tempat,” terangnya.
Miskam mengimbau kepada para pembeli yang masuk ke Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso, untuk pembayaran parkir hanya ada satu, yakni di loket resmi milik CV Semangka Jaya.
Dirinya juga meminta kepada para pedagang untuk ikut memberitahu atau mengingatkan pembelinya, supaya jangan mau kalau ada oknum yang menarik biaya.parkir diluar loket yang resmi.
“Jadi kalau ada oknum yang meminta biaya parkir tidak di loket yang resmi, supaya ditolak. Atau bilang saja kalau bayarnya di loket parkir resmi, bisa sambil tunjukkan karcis dari palang pintu otomatis kepada si oknum tersebur,” kata Miskam.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Arsiati Rosyada menegaskan, CV Semangka Jaya adalah pengelola parkir resmi pasar relokasi di Terminal Bahurekso.
“Itu (CV Semangka Jaya) adalah pemenang tender pengelolaan parkir di Terminal Bahurekso ini. Jadi tidak ada pengelola lain,” tandasnya singkat.
Sementara itu pedagang lainnya, Rohadi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks Pasar Weleri, supaya segera bergabung di Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.
Hal ini menurutnya, bertujuan untuk menarik pelanggan untuk dapat terpusat melakukan transaksi jual beli di pasar relokasi tersebut.
“Ya kami meminta kepada dinas terkait, supaya menarik atau mengajak seluruh pedagang eks pasar Weleri, baik yang berjualan di Longopan maupun di Pasar Weleri 2 atau pasar hewan, supaya berjualan di sini semua,” ungkap Rohadi.