MUSI RAWAS, metro7.co.id – Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan kini sudah memasuki tahapan kampanye. Adu strategi antar pasangan calon (Paslon) pun mulai masif untuk merebut simpati pemilih. Menganalisa strategi pemenangan tiap paslon yang berlaga, tiga mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Rawas meyakini kemenangan bakal diraih pasangan H2G-Mulyana.

Komisioner KPU lintas generasi tersebut yaitu Rommy Krishna (2003-2008), Dasril Ismail (2014-2019) serta Efriadi Suhendri (2009-2014 dan 2014-2019).

Dasril Ismail, mewakili dua mantan komisioner lainnya menuturkan, keunggulan H2G-Mulyana dari hampir semua aspek. Pertama dari sisi popularitas/ketenaran, figur H Hendra Gunawan hampir dikenal seluruh masyarakat Kabupaten Musi Rawas karena telah menjabat bupati periode 2015-2020 dan saat ini sedang cuti kampanye. “Sebab hampir setiap hari H2G turun ke setiap pelosok desa mendengar dan mengeksekusi aspirasi rakyat bersama DPRD,” ucapnya.

H Mulyana menurut Dasril juga menunjang keunggulan popularitas pasangan ini. Seperti diketahui, katanya, H Mulyana merupakan sosok guru santun dan berprestasi.

Ditambahkannya, H Mulyana ikut menjadi tokoh sentral dalam merintis Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rukun Iku Agawene Santosa (RIAS) sehingga ribuan masyarakat dapat terdongkran dan mapan secara ekonomi. “Kemudian dikenal juga bersama istri sebagai Warga Nahdiyyin (NU),” ungkap Dasril Ismail pada awak Media, Jumat (16/10/2020).

Kedua, pada sisi reputasi alias nama baik, H2G selama memimpin Kabupaten Musi Rawas menurut Dasril belum pernah tercoreng nama baiknya. “Sosok religius, santun serta merakyat,” imbuh Dasril.

Ketiga, hasil kerja H2G selama memimpin, tambah Dasril lagi, juga tidak diragukan. Baik infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan, keagamaan serta di bidang pengelolaan keuangan daerah dan di bidang pelayanan publik, kebudayaan, pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan termasuk peningkatan SDM menurut Dasril terus mengalami kemajuan.

“Dibuktikan dengan disabetnya berbagai prestasi baik di tingkat regional dan nasional, alhasil Kabupaten Musi Rawas akhirnya dapat lepas dari predikat daerah tertinggal,” ucap Darsil.

Keempat, sisi pengetahuan kelemahan dari rivalnya menurut Darsil tentu sudah diketahui. Karena dibuktikan pada pilkada 2015 H2G keluar jadi pemenang.

Kelima, koalisi parpol pendukung H2G dinilai lebih unggul. Dengan jumlah 26 Kursi di parlemen tentu memiliki kantong-kantong suara yang signifikan. “Koneksi yang luas baik di tingkat regional maupun nasional,” terang Darsil lagi.

Dilanjutkan Darsil, H2G-Mulya dinilai memiliki mesin partai yang tangguh, strategi politik yang terarah juga terukur.

Keenam, solidnya tim parpol, keluarga, relawan dimulai dari persiapan pencalonan sampai hari pencoblosan.

Ketujuh, masifnya pernyataan dan dukungan tokoh-tokoh berpengaruh di Musi Rawas dinilai membuka peluang kemenangan bagi paslon H2G-Mulya.

“Dari semua penjabaran analisa dan prediksi mengenai keunggulan dari segala sisi ini belum lagi ditambah analisa sisi lain yang belum kami sebutkan optimis 9 Desember 2020 nanti pasangan H2G-Mulya Keluar sebagai pemenang,” pungkas Dasril Ismail diaminkan kedua rekan mantan komisioner KPU Musi Rawas lainnya.