LUBUKLINGGAU, metro7.co.id- Ribuan Mahasiswa pada Kamis, (8/10/2020) menyambangi Gedung Kantor DPRD Kota Lubuklinggau dalam melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law .

Situasi di lapangan sempat sedikit ‘memanas’ pasalnya para mahasiswa yang hadir agaknya kecewa tidak dapat bertemu langsung dengan para anggota DPRD Kota Lubuklinggau untuk menyampaikan aspirasi mereka, usai mendengar keterangan dari Plt Sekwan DPRD setempat bahwa seluruh Anggota DPRD Kota Lubuklinggau sedang Dinas Luar .

Orasi dikawal ketat oleh TNI dan Polri, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe yang tampak turun ke lapanganpun dan sedang berada di tengah-tengah kerumunan Mahasiswa, tak ragu-ragu langsung mengambil mikrofon guna berupaya tetap menenangkan aksi unjuk rasa tersebut. Upaya itupun membuahkan hasil, setelah ada kesepakatan, sejumlah perwakilan Mahasiswapun dipersilahkan berdiskusi.

Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di kota berslogankan Sebiduk Semare mengatakan, aspirasi adalah hak semua warga negara dan itu dilindungi oleh undang – undang.

” Tapi cara nya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku disesuaikan dengan masa pandemi seperti sekarang ini. Saya, Pak Kapolres dan Pak Dandim 0406 mengawal adik adik hari ini dalam menyampaikan aspirasi nya di kantor DPRD kota lubuklinggau agar tetap tertib,” tegas H SN Prana Putra Sohe pada awak media.

Sembari menambahkan di akhir orasi, bahwa pihaknya telah duduk berdiskusi bersama para perwakilan Maha Siswa agar suasana tetap kondusif.

“Insya allah kedepan kita pertemukan dengan anggota DPRD dalam suasana yang berbeda,” tutup Walikota Lubuklinggau.***