LUBUKLINGGAU, Metro7.co.id – Pasca tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dinyatakan hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu Sabtu, (09/01/2021), disinyalir diantaranya satu warga Kota Lubuklinggau dikabarkan ikut menjadi penumpang pesawat tersebut, yakni Rion Yogatama (28), warga Rt 6 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.

Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, Sabtu (9/1/2021) sejak lepas magrib, keluarga dan para warga silih berganti berdatangan ke alamat rumah itu.

Tampak hadir pula, Suyitno (55) Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau merupakan paman dari Rion, mendampingi istri Rion, Vivi (27).

Dikatakan Vivi, bahwa seharusnya dirinya (Rion) berangkat ke Pontianak menggunakan Nam Air, namun sayangnya ketinggalan pesawat.

“Suamiku ketinggalan pesawat, karena berangkatnya pagi pukul 07.00WIB, Sabtu (09/01). Lalu suami bilang dialihkan ke penerbangan pukul 13.00 WIB via maskapai Sriwijaya Air,” papar Vivi pada awak media.

Namun sayangnya, Istri Rion mencoba melakukan kontak kembali ke suami tetapi tidak bisa, lalu berupaya menghubungi orang terdekat Rion, Vivi menuturkan tetap saja tidak membuahkan hasil.

“Sekitar pukul 15.00 WIB saya mencoba kontak ke suami tapi tidak bisa. Setelah itu berusaha mencoba kontak ke teman kerjanya, namun katanya juga sudah berupaya mencari tahu, tetap hilang kontak,” ungkap Vivi.

Sebelumnya, pihak keluarga menuturkan awalnya mendapat kabar dari kerabat Vivi di Jakarta. Selanjutnya kontak dengan beberapa teman Rion di Jakarta, serta cek di manifes pesawat ternyata ada nama Rion.

Dalam hal ini pihak keluarga terus berupaya mencari tahu dan mengontal call center maskapai yang tayang di tv.

“Pihak keluarga kita juga saat ini berupaya ke Jakarta untuk melapor ke Satgas disana,” tutup Vivi istri Rion, sembari meminta do’a yang terbaik untuk suaminya Rion.

Informasi yang berhasil dihimpun Rion diketahui baru saja mulai bekerja di Pontianak Kalimantan Barat pada pengerjaan menara yang sebelumnya di Jakarta, dan dirinya acap kali berpindah-pindah dalam bekerja dari satu daerah kedaerah lainnya.