ASAHAN, metro7.co.id – Masyarakat Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, meminta PT Asian Agri Gunung Melayu untuk membantu penanganan kerusakan jalan di sekitar wilayah perusahaan beroperasi.

 

PT Asian Agri Gunung Melayu dinilai berperan aktif dalam kerusakan jalan lintas Desa Batu Anam. Mengingat, jalan itu adalah lintasan hilir mudik truk pengangkut tandan buah segar dan truk tangki pengangkut hasil minyak mentah milik PT Asian Agri Gunung Melayu.

 

Selama beberapa hari terakhir, curah hujan tinggi. Sudah barang tentu potensi kerusakan jalan akibat genangan air semakin meningkat.

 

“Jangan dibiarkan jalan sampai rusak, apalagi perusahaan juga ikut menggunakan jalan tersebut, sudah seharusnya perusahaan yang berinisiatif meningkatkan kualitas jalan agar lebih mantap dan nyaman digunakan bersama,” kata Amansyah Manurung mantan ketua BPD Batu anam periode 2006–2012 lalu, Kamis (23/9/2021).

 

Dia mengingatkan, aturan mewajibkan perusahaan menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan atau  corporate social responsibility (CSR). Mengingat, Program CSR bisa dilaksanakan dalam banyak bidang, termasuk infrastruktur.

 

“karena itu jangan sampai tidak dilakukan,” ungkap Amansyah Manurung.

 

Lebih lanjut, Amansyah Manurung memaparkan, kepedulian perusahaan sangat diharapkan untuk membantu menjaga dan meningkatkan infrastruktur. Kontribusi itu sangat dibutuhkan karena kemampuan keuangan pemerintah daerah sangat terbatas.

 

Tidak hanya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memang mendominasi investasi besar di daerah ini, kewajiban yang sama juga harus dipatuhi perusahaan lainnya, termasuk di sektor industri yaitu ada dua unit pabrik yang  berada di dalam wilayah desa Batu anam yaitu PMKS GM1 dan PMKS GM 2.

 

“Kepedulian perusahaan akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan itu sendiri, pastinya masyarakat akan menilai bagaimana perhatian perusahaan terhadap masyarakat sehingga masyarakat merasa ikut memiliki dan mendukung keberlangsungan perusahaan,” ujar Amansyah. 

 

Terpisah, Frank Nadeak, Manager Kebun di Unit Pulau Maria (KPM) menjelaskan, pihaknya sudah bekerja maksimal sesuai instruksi dari general manager (GM) selaku pimpinan tertinggi di PT Gunung Melayu. 

 

“Kami dari Manajemen Perusahaan GM Kebun Pulau Maria, sudah mencurahkan anggaran yang bersumber dari CSR untuk memperbaiki struktur jalan  sesuai yang diminta masyarakat sekitar,” ucap Frank Nadeak saat dijumpai awak media di areal Tanaman Ulang (TU) kebun Pulau Maria.

 

Keterangan Frank Nadeak SE di atas memang diakui oleh beberapa tokoh masyarakat di Desa Batu Anam. Mereka memang melihat keseriusan dari Manager Kebun Pulsu Maria.

 

“Kalau dulu setiap hujan jalan menuju simpang RGM tergenang banjir sampai setinggi lutut orang dewasa bang, tapi sekarang kita tidak lagi melihat hal seperti itu,” ucap Legimin (46) penduduk Desa Batu Anam.

 

Ditambahkan Legimin lagi, namun masih adalah jalan yang masih berlubang di beberapa titik, sehingga pengendara sepeda motor masih ada yang mengeluh karena mesin sepeda motornya kandas menghantam batu akibat jalan berlubang. “Semoga Kebun Pulau Maria terus bisa merawat jalan lintas desa kami sesuai harapan kami pula,” ucap Legimin lebih lanjut.[]