GUNUNGSITOLI, metro7.co.id – Tumpukan bahan bangunan di Jalan Nasional Desa Binaka, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli dinilai membahayakan pengguna jalan, karena mengambil sebagian jalan yang digunakan.

Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi bersama Pemdes Binaka melakukan Gotong royong untuk memindahkan sebagian tumpukan tersebut mengurangi resiko kecelakaan, Selasa (29/09/2020).

Camat Gunungsitoli Idanoi, Dasma Telaumbanua, mengatakan kepada bahwa setelah mendapatkan informasi dari pemerintah desa setempat dan warga sekitar dengan adanya material yang ditempatkan oleh rekanan di tengah jalan sehingga sudah menimbulkan sekitar 28 kasus kecelakaan lalu lintas.

“Pada prinsipnya kita sangat mendukung setiap program pembangunan yang dilaksanakan di wilayah, tentunya pembangunan itu wajib dilaksanakan sesuai mekanisme dan tidak mengganggu serta membahayakan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Dasma menyesalkan penempatan material yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan seperti itu. Terlebih pihak rekanan, ungkapnya, tidak pernah berkoordinasi dengan pemdes setempat sehingga secara sembarangan menaruh material tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan.

“Hari ini bersama pemdes setempat, kita turun bergotong royong memindahkan sebagian material sehingga kita berharap dapat mengurangi resiko kecelakaan di sana,” tukasnya.

Tambahnya Lagi, atas kejadian ini sudah pastinya merugikan banyak pihak. Selain itu menurutnya, perlu pemasangan rambu-rambu atau pemberitahuan bahwa di lokasi tersebut ada pekerjaan. Dengan demikian para pengendara yang melintas dapat mengurangi kecepatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

“Kita sangat mengharapkan itikad baik dari pihak rekanan sekaligus kerja samanya agar material tersebut dipindahkan ke sebelah sisi jalan sehingga kecelakaan-kecelakaan yang sudah terjadi tidak berulang,” ujarnya.

Untuk sementara, Informasi yang dihimpun awak media, bahan tersebut dilansir pada malam hari sehingga tidak diketahui masyarakat dan juga masih belum tau apa jenis pekerjaan baik dari pemdes setempat maupun dari rekanan atau pihak lain. Terlebih lagi papan informasi pekerjaan juga tidak ada.***