SIANTAR, metro7.co.id – Kedekatan Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar pantas untuk diacungi Jempol. Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Khususnya Wilayah Kota Pematang Siantar menuai komentar hangat dari masyarakat.

Dimana jarang-jarang ada orang besar sepertinya yang dinilai sangat baik dalam menjalin hubungan kepada masyarakat.

Dia Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar, dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan lamanya beliau sudah bertugas di Kota Pematang Siantar.

Dalam kurun waktu dua bulan itu, tercatat kurang lebih tiga kali aksi (unjuk rasa) telah berlangsung Dikota Pematang Siantar. Selama itu juga AKBP Boy Sutan Binagga Siregar tetap hadir menjumpai massa meskipun dalam keadaan hujan.

Pertama kali pada hari Senin tertanggal 05 Oktober 2020 Ratusan massa yang tergabung dalam koalisi aksi Bela Islam turun aksi kejalan terkait Kasus Jenazah Perempuan yang dimandikan oleh empat orang laki-laki di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar saat itulah Kapolres Siantar menjumpai sejumlah massa dengan Posisi hujan badai.

Selanjutnya pada Kamis 08 Oktober 2020, Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar kembali menjumpai ratusan mahasiswa yang turun aksi kejalan dalam Rangka penolakan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).

Terakhir hari ini Senin 12 Oktober 2020 Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar kembali menjumpai ratusan mahasiswa yang ikut turun ke Jalan.

Dalam kesempatan kali ini Kapolres Siantar AKBP Boy ikut serta berjalan kaki bersama sejumlah massa yang turun aksi. Para aksi bersama Kapolres yang didampingi oleh Kapolsek Siantar Timur Iptu Rudi Panjaitan dan sejumlah personel lainnya.

Sekitar pukul 09.45 Wib, dia bersama sejumlah massa berjalan dari Makam Pahlawan menuju Kantor DPRD Kota Pematang Siantar dengan jarak tempuh berkisar kurang lebih 2 kilo meter.

Kala itu saat ditemui wartawan, AKBP Boy Sutan Binagga Siregar menyebut kedatangannya hanya untuk melakukan penjagaan dan pengamanan terhadap pengunjuk rasa.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dari situ saya datang kemari,” ujarnya.

Saat disinggung wartawan terkait adanya bentrok antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian. Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar menegaskan jika yang terjadi Kamis kemarin bukanlah bentrok tetapi hanya berupa genjolak saja.

“Itu hal biasa, biasanyanya itu jika terjadi hal seperti itu. Mungkin kawan-kawan dari mahasiswa merasa capek atau gerah karena tidak tercapai aspirasi mereka, dan kita disitu hanya sebagai pengaman saja,” ujarnya.

Menurut penuturan wartawan, Senin 12 Oktober 2020 sejak pagi hingga sejumlah massa membubarkan diri Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binagga Siregar tetap siaga dalam melakukan pendampingan. *