SIANTAR, metro7.co.id – Kurang lebih satu bulan dua Minggu lamanya pasca penemuan jenazah bayi (orok bayi) berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga di Siantar, masih belum menemui titik terang siapa dalang yang menewaskan bayi tidak berdosa itu.

Bahkan hingga saat ini Jenazah Orok bayi tersebut masih disimpan di ruang Otopsi Jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Hal itu dikatakan oleh Dr Reinhart Hutahean selaku Kepala Dokter Otopsi Jeazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, saat dihubungi lewat sambungan telepon selulernya, Juma’at (27/11/2020) siang.

“Hingga saat ini Jenazah Orok Bayi Perempuan itu masih belum dikebumikan. Dikarenakan masih belum ada persetujuan dari pihak penyidik Jajaran Polres Siantar,” kata Dr Reinhart.

Dijelaskan Dr Reinhart Hutahean, bayi malang itu memiliki bobot (berat) 2400 gram, tinggi 49 cm, jelas dia.

Korban diketahui berjenis kelamin perempuan dan saat penemuan tali pusat masih menyambung bersama ari-ari bayi. Saat didalam kandungan bayi malang itu berusia 9 bulan dan lahir dalam keadaan hidup. “Jadi saat lahir korban selamat (hidup),” jelas Reinhart.

Dari bayi malang itu juga tidak ditemukan tanda perawatan maupun tanda kasih sayang dari orang tuanya, selanjutnya kecacatan hebat juga tidak ditemukan namun kekerasan pada daerah leher ada. “Ada kekerasan dibagian leher,” ujarnya.

Adapun Unsur KUHP 341/342/343 yang dalam bahasa medis disebut sebagai Pembunuhan Anak Sendiri (PAS) cenderung terpenuhi.

Sebelumnya, Minggu 11 Oktober 2020 sore tepatnya di kawasan taman Merdeka tepatnya depan Balai Kantor Walikota Siantar (taman bunga) digegerkan dengan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan.

Jenazah bayi tidak berdosa itu pertama kali diketahui oleh seorang warga seputaran Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat.

Saat ditemukan orok bayi perempuan itu dalam keadaan terbungkus dalam plastik berwarna hitam. Penemuan itu sempat menggetarkan warga setempat, tidak berapa lama petugas Kepolisian dari Polsek Siantar Barat dan turun ke lokasi dan di evakuasi ke ruang Otopsi Jeazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya dan Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Edi Sukamto belum berhasil dikonfirmasi wartawan dimana saat di datangi di Kantornya tidak ada di tempat. *