LABUHANBATU, metro7.co.id – Diduga adanya kecurigaan sering menjual buah tandan sawit (TBS-Red) miliknya.

Seorang majikan berinisial JN berani melakukan aksi nekad dengan cara membakar karyawannya berinisial DR (38) di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Informasi diperoleh, peristiwa terjadi berawal terduga pelaku berinisial JN yang merupakan majikan korban karena didasari kecurigaan oleh sang majikan terhadap korban berinisial DR (38) yang merupakan warga Tanjung Medan.

Disebabkan korban diduga telah melakukan perbuatan yang sangat berani mau mengambil serta menjual tanda buah segar (TBS-Red) kelapa sawit milik terduga pelaku tanpa sepengetahuan sang majikan korban tersebut.

Meskipun aksi nekad main hakim sendiri yang dilakukan oleh si pelaku terhadap korban kini pelaku terpaksa harus menerima akibat dari perbuatannya sendiri nantinya.

Bahkan terduga pelaku harus menjalani pemeriksaan saat ini, dimana terduga pelaku sebagai sang majikan korban telah diamankan di Polres Labuhanbatu.

Humas RSUD Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, Doni Simamora ketika dikonfirmasi para wartawan melalui seluler what’s up, Kamis (10/3) siang, mengakui adanya korban berinisial DR menjadi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Labuhanbatu, Sumatera Utara.

“Iya betul, pasien saat ini sedang menjalani operasi sedangkan dokter yang merawat bernama dr Budi, kalau mau tahu luka bakar bagianmana saja, boleh ditanyakan langsung sama dokternya,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Kampung Rakyat AKP Oscar Tambunan ketika dikonfirmasi para wartawan melalui seluler what’s up menerangkan, bahwa terduga pelaku telah diamankan Tim Tekab Sat Reskrim dan telah dibawa ke Polres Labuhanbatu.

Disisi lain, Kanit Reserse Umum (Resum) Polres Labuhanbatu Ipda Sarwedi Manurung ketika menjelaskan, kini terduga pelaku sudah diamankan sedang diambil keterangan pada tahap pemeriksaan

“Jadi, saat ini status pelaku masih dilakukan tahap pemeriksaan. Hubungan terduga pelaku dengan korban adalah antara majikan dan karyawan kebun,” ujarnya.