LABUHANBATU, metro7.co.id – Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga mengikuti peraturan Gubernur Sumatera Utara bernomor 14 Tahun 2020 tentang rencana aksi provinsi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan (RAP KSB) di Hotel JW.Mariott Medan, Jalan Putri Hijau No 10 Medan, Selasa (22/3).

Dalam pertemuan yang disaksikan tersebut, Wagubsu Musa Rajeksyah menyampaikan progres pembentukan ppdp pelaksanaan kegiatan dan capaian pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit rakyat serta sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Sementara itu, Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga menyebutkan, bahwa Sertifikasi ISPO Perkebunan Kelapa Sawit dilakukan untuk menjaga lingkungan dan juga menjamin kualitas produk agar bersaing secara global.

Selain itu, setiap pemilik atau perusahaan pemilik perkebunan kelapa sawit dianjurkan memiliki sertifikat ISPO. Dalam hal tersebut, dilakukan untuk memastikan pengelola melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik agar perkebunan tidak dikelola dengan merusak lingkungan di sekitarnya.

Dijelaskan, ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil System merupakan kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian.

Sedangkan kebijakan diambil sejak tahun 2009, untuk membuat minyak kelapa sawit dari Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar global.

Menurutnya, pemberlakukan ISPO juga dilakukan agar semua pengelola perkebunan kelapa sawit memiliki standar yang tepat.

Sehingga dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara nomor 14 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Provinsi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAP KSB) Provinsi Sumatera Utara tahun 2020-2024.

Sesuai surat keputusan Gubernur Sumatera Utara nomor 18844/384/kpts/2021 pada tanggal 9 Juli 2021 tentang tim pelaksanaan daerah (TPD) RAP KSB tersebut.

“Jadi, mereka (pihak manajemen perkebunan) harus menggunakan cara-cara pertanian yang memang diizinkan oleh pemerintah,” tegasnya.

Di akhir kegiatan cara Bupati Labuhanbatu melakukan penandatanganan dukungan Bupati terhadap pelaksanaan rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Provinsi Sumatera Utara.

Pada kegiatan acara turut hadir 14 Bupati yakni, Bupati Asahan, Batubara, Deli Serdang, Langkat, Labura, Labusel, Madina, Tapsel, Tapteng, Palas, Paluta, Sergai, Simalungun dan Kabupaten Pak-Pak Barat.

Hal serupa dalam pertemuan turut hadir dari Pemkab Labuhanbatu yaitu, Sekdakab Labuhanbatu Ir Muhammad Yusuf Siagian MMA, Kadis Perizinan Supriono, Kadis Pertanian Agus Salim dan Kabag Protokol Prandi A Nasution.