SIANTAR, metro7.co.id – Bisnis peredaran gelap Narkotika dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Klas llA Pematangsiantar disebut masih marak baru-baru ini.

Bahkan diduga empat orang narapidana berjenis kelamin laki-laki dicap sebagai pengendali atau yang berkuasa menjalankan bisnis haram tersebut.

Demikian pernyataan sumber ketika ditemui, Selasa (15/9) siang sekira pukul 12.24 WIB.

“Iya, makannya sering diberitakan Media, karena masih marak peredaran narkobanya. Termasuk ada narko tak bertuan yang sering masuk ke Lapas,” kata sumber yang dapat dipercaya.

Dikatakan sumber, Lapas yang berada di Jalan Asahan Batu 7, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun tersebut diminta untuk transparan dalam mengembankan visi misi dari lapas itu sendiri agar pemain narkoba disana tak menjadi kebablasan.

“Harusnya sesuai visi Menjadi penyelenggara pemasyarakatan yang profesional dalam penegakan hukum dan perlindungan HAM. Saya yakin para pemain narkoba disana sebagian berlindung sama petugas lapas sehingga adem ayem,” jelas sumber.

Untuk keempat napi yang bermain narkoba itu jelas Sumber, masing masing berinisial HS alias Lomo. Lomo dikatakan menginap di kamar lapas Pematangsiantar nomor Aa 5. Lalu BPP alias Fery yang kini telah menginap di Kamar bernomor Aa 4.

Kemudian FRM alias Fidel, dia dikatakan menginap di kamar nomor Aa 7 dan FC di kamar Ambarita nomor 21.” Keempat ini sudah lama berkuasa dan hanya mereka lah yang berani jalankan bisnis haramnya. Nggak mungkin lapas nggak tau,” ujarnya.

Keempat Napi itu lanjut sumber, ditahan terkait kasus narkoba. Bahkan saat ini Lapas menjadi pasar empuk bagi mereka yang menjalankan bisnis haram tersebut dari balik jeruji besi. Serta sudah mendapatkan restu dari oknum pejabat lapas.

“Saya yakin ada salah satu oknum disana yang terlibat dan ity bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Semoga Pak Menkumham Yasona Laoly membaca berita awak media, biar tau apa yang terjadi di Lapas Pematangsiantar,” harap sumber.

Sementara, Humas lapas kelas Kota Pematang Siatar Rudy Fernando Sianturi saat dihubungi wartawan, Rabu (15/9/2021) sekira pukul 13.40 WIB lewat telepon selulernya menyangkal terkait hal tersebut.

“Terkait hal tersebut tidak kita benarkan, dan baru-baru ini banyak dari teman-teman kita wartawan menanyakan terkait hal tersebut dan itu tidak benar,” kata Rudi. ***