Ricuh Demonstrasi Mahasiswa di Nias, GMKI Tunggu Penjelasan Polisi
GUNUNGSITOLI, metro7.co.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Gunungsitoli melakukan aksi damai di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias dan dilanjutkan di depan Kantor DPRD Kabupaten Nias, serta depan Kantor Bupati Nias pada Selasa (03/11/2020).
Aksi unjuk rasa DPC GMNI Gunungsitoli-Nias di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias berakhir ricuh. Sesuai video yang beredar, oknum polisi memukul dan menginjak salah seorang peserta aksi.
Massa yang dikoordinir Joko Priyanto meminta DPRD Nias untuk membentuk pansus pengawasan anggaran covid-19 dan melibatkan elemen masyarakat dan pemuda. Piaknya juga meminta dilakukan evaluasi Dirut RSUD Gunungsitoli, sebab dinilai pelayanan rumah sakit tidak efektif saat ini.
Atas kericuhan yang terjadi, Ketua GMKI Gunungsitoli Sepriman Zai geram dan angkat bicara. Menurutnya, Kapolres Nias seharusnya segera menindak secara tegas polisi yang melakukan pemukulan terhadap peserta aksi dan memproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI.
“Kita sangat menyesalkan tindakan yang di lakukan oleh oknum polisi tersebut, rasanya slogan mengayomi itu hanyalah lebel saja karena tindakan tersebut terkesan bagaikan premanisme,” sebut Sepriman.
Pihaknya merasa apa yang disuarakan GMNI merupakan pergumulan bersama masyarakat Kepulauan nias.
Selain itu, Ketua GMKI Gunungsitoli Sepriman Zai berharap Polres Nias dapat memberikan penjelasan terhadap tindakan pemukulan ini dan ditindak secara tegas.
“Kawan-kawan GMNI adalah rekan dalam dunia pergerakan mahasiswa. Jika mereka ditindas atau pun diperlakukan bagaikan penjahat oleh oknum polisi, maka kami GMKI siap mengibarkan bendera perlawanan,” tegasnya.
Sepriman juga menyampaikan agar semua pihak menahan diri dengan kejadian pemukulan mahasiswa oleh oknum polisi. “Kita tunggu itikad baik pihak Polres nias dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Di akhir pembicaran, Sepriman Zai menegaskan akan memberikan ultimatum dalam 3 x 24 jam kepada Kapolres Nias untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Jika tidak, maka kami siap turun jalan dan menghimpun seluruh kekuatan dari berbagai elemen,” nadanya mengakhiri.