TAPANULI SELATAN, metro7.co.id – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, mengajak masyarakat kembali bangkit dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 secara virtual di Aula Sarasi, lantai III kantor Bupati Tapsel, Kamis (20/5/2021).

Menurut Dolly, bangsa Indonesia terkenal ketangguhannya dalam segala hal. “Melalui momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113, mari kita bangkit,” ujarnya.

Bangkit yang dimaksud, jelas Dolly, maksudnya untuk selalu tangguh dan tidak terprovokasi berita bohong dan fitnah, tangguh untuk selalu bersatu, tangguh dalam membangun perekonomian, dan tangguh bersama untuk melawan covid-19.

“Bahwa kebangkitan nasional ini adalah ruh digitalisasi Indonesia yang lebih maju lagi. Saya kira ini kita jadikan momentum perubahan-perubahan revolusioner yang lebih baik. Harapan saya, walaupun di masa pandemi ini, semangat Harkitnas harus tetap bergelora,” kata Dolly.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjelaskan, Harkitnas menjadi momentum untuk menggalang semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. Semangat kebangkitan Nasional, mengajak kepada masyarakat untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan. 

“Kita hadapi tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini, juga tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah melanda secara global,” jelasnya.

Johnny juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu siap siaga dalam menghadapi pandemi, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.

Di samping itu, Johnny mengisahkan bagaimana Presiden Soekarno menjadikan lahirnya organisasi Budi Utomo sebagai Harkitnas. Pilihan itu bukan tanpa sebab, menurutnya, ketika itu terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi. Selain itu, Indonesia dalam masa revolusi dapat mempertahankan diri dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.

“Dengan harapan, golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan penjajah, melawan Belanda. Presiden Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan saudara-saudara sebangsa dan setanah air,” sebutnya.

Johnny juga menegaskan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekedar ritual untuk mengenang kejayaan sejarah masa lalu, tetapi solidaritas persatuan era Budi Utomo yang terbentuk dengan semangat Dr Sutomo dan kawan-kawan itu yang perlu diwujudkan. Harkitnas ingatkan bangsa ini kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa dengan tanpa memandang perbedaan, suku, agama, ras, dan golongan.  

“Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa menuju Indonesia digital, semakin digital, semakin maju,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penetapan Harkitnas berdasarkan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 lalu. Tahun ini peringatan Harkitnas ke-113 mengangkat tema : “Bangkit! Kita Bangsa Yang Tangguh!”. Turut hadir pada upacara Harkitnas secara virtual, Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, M.Si, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Kepala Bagian. (r )