TAPANULISELATAN, metro7.co.id – Ranto Sibarani, SH Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon Bupati/wakil Bupati Tapanuli Selatan Mhd. Yusuf Siregar/Robby Harahap mengatakan, “Kami hanya memperingatkan kepada Pejabat ASN, Kepala Desa sampai Kepling agar bersikap Netral dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 desember 2020 mendatang”, Selasa (24/11/2020).

Netralitas ASN, Kepala Desa sampai Kepling Sudah diatur dalam Undang Undang No. 10 tahun 2016 tentang Pilkada bahwa ASN, kepala Desa dan juga perangkatnya tidak boleh ikut terlibat langsung dalam dukung mendukung salah satu Paslon karena mereka kategori Pejabat Negara yang bisa mengambil keputusan dan kebijakan,” ujarnya.

“Ada salah oknum Kepling di Angkola Selatan Berinisial NZ yang kami duga menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu Paslon melalui account facebooknya, dan jika inisial NZ ini masih terus menunjukkan dugaan ketidak Netralannya,maka kami akan Laporkan, karena kami punya bukti,” tegasnya lagi.

Tak hanya itu, pengacara Muda itu menyoroti adanya dugaan intimidasi kepada masyarakat dalam Pilkada Tapsel. “Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penutupan jalan menuju PT. ANJ oleh oknum tak bertanggung jawab di Binasari, kelurahan Pardomuan sehingga masarakat harus melalui jalan lain sepanjang 15 kilometer hal ini sangat kita sayangkan karena jelas merugikan masyarakat distu,padahal jalan tersebut adalah jalan biasa dipakai saudara kita untuk membawa hasil kebun mereka ke Perusahaan tersebut.Kabar atau informasi yang kita dengar bahwa,penutupan jalan tersebut dikarenakan beda pilihan atau dukungan dalam Pilkada,” terang Ranto.

Selain UU No. 10 tahun 2016, Peraturan lain yang mengatur Netralitas ASN, termasuk TNI, POLRI, dan kepala Desa diatur dalam UU No. 7 tahu. 2017, UU No. 5 tahun 2014, Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2004,dan juga Peraturan Bawaslu RI No. 21 tahun 2018 tentang pengawasan Penyelenggaraan Pemilu.

“Kita berharap agar Pilakada Tapanuli Selatan tahun 2020 berjalan dengan aman, nyaman, dan damai, biarlah masyarakat menentukan dukungan dan pilihannya dengan aman dan nyaman sebagai wujud demokrasi, jangan sampai kekuasaan di salah gunakan sewenang wenang,” tutup Ranto.