NIAS BARAT, metro7.co.id – Tiga orang Tutor Pelatihan pada kegiatan bimtek peningkatan sumber penghasilan masyarakat di Desa Wango, memberikan penjelasan tentang mengolah nira aren menjadi gula merah, pasir, gula semut dan gula jahe, Senin (30/11/2020).

Seperti yang telah dilihat selama ini bahwa nira aren dapat di olah menjadi tua suling oleh pekebun pohon aren. Namun, ternyata nira aren juga dapat diolah menjadi gula merah, gula pasir, gula semut dan gula jahe.

Lewat penjelasan dari beberapa tutor yang telah dipercayakan oleh Pemdes Wango maka dapat dipelajari bagaimana cara agar nira aren tersebut dapat diolah menjadi gula. Hal ini menjadi salah satu peningkatan sumber penghasilan bagi masyarakat Desa Wango.

Muhamad Aseni menyampaikan dalam penjelasanya, lewat pelatihan ini dapat belajar bagaimana cara untuk meningkatkan sumber penghasilan kepada masyarakat lewat nira aren. “Dengan hal demikian, kita harus memilih terlebih dahulu bibit aren yang baik, cara menanamnya, dan pemeliharaan serta perawatan yang baik sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan yang yang cepat dan hasil yang baik,” jelasnya.

Kaban juga memaparkan, sebelumnya harus memperhatikan bagaiman cara untuk mengambil nira aren yang telah layak di konsumsi atau diolah. Jika kurang diperhatikan maka pohon aren bisa bisa menurun isinya dan mengakibatkan kurang sehat pertumbuhanya.

Fatima juga mengatakan, Nira aren ini bukan hanya diolah menjadi tua suling namun bisa juga di olah menjadi bahan pokon seperti gula merah, gula pasir, gula semut dan gula jahe. “Bagaimana cara mengolahnya dapat kita ketahui dan pelajari selama bimtek ini berlangsung,” pintanya.

Harapannya supaya peserta dapat sungguh sungguh untuk memperhatikan dan menganalis cara pengelolaanya. Seletelah nanti bimtek ini selesai supaya peserta dapat mempraktekannya kepada seluruh masyarakat yang lain.

Sesuai pantauan awak media Metro7 bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. *