LIMAPULUH KOTA, metro7.co.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat memberikan pembekalan pemanfaatan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Limapuluh Kota, terutama kader PKK Pro Sehat Kendali Covid-19.

Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan kader PKK dalam pelaporan, sosialisasi / kampanye / penyuluhan, percepatan vaksinasi Covid-19, serta pentingnya hidup bersih dan sehat berbasis aplikasi BLC.

Keikutsertaan Kader PKK Limapuluh Kota bersamaan dengan 12.470 kader PKK di 34 provinsi, terdiri atas 50 kader tiap Kabupaten/Kota dalam pembekalan secara virtual melalui aplikasi Zoom oleh Bidang IV Kesehatan Keluarga Tim Penggerak PKK Pusat, yang diketuai oleh Nana Safriati Safrizal.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Suharyanto, yang didaulat untuk membuka secara resmi serta memberikan sambutan pada acara pembekalan mengatakan, bahwa keluarga merupakan tumpuan utama dalam perubahan perilaku di masyarakat terutama perilaku hidup bersih dan sehat.

“Dengan terlibatnya TP-PKK dan unsur penunjangnya dapat menjaga status kesehatan masyarakat dan membawa Indonesia menuju bebas pandemi Covid-19,” Kata Ketua Satgas Covid-19.

Kelompok paling kecil di masyarakat yang berperan penting dalam perubahan perilaku adalah keluarga. Oleh sebab itu, para kader dapat memulai sosialisasi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat sekaligus komitmen penerapan protokol kesehatan ini, dari keluarganya sendiri yang nantinya akan menjadi teladan bagi keluarga lain hingga masyarakat dilingkungannya.

Ke-50 kader PKK Pro Sehat Kendali Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti pembekalan tingkat Nasional pemanfaatan aplikasi BLC di Pendopo Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota, Payakumbuh, Selasa (8/2/2022).

Dalam pembekalan disajikan sejumlah materi terkait peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mempercepat tercapainya Herd Immunity di tengah masyarakat.

Mengingat pentingnya kegiatan ini, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Nevi Safaruddin, yang tengah mendampingi Bupati Limapuluh Kota pada peringatan Hari Pers Nasional 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, ketika dihubungi oleh Tim Kominfo mengatakan, bahwa kegiatan pembekalan kader PKK merupakan langkah yang sangat tepat dalam memerangi Covid-19 di Indonesia.

“PKK selaku organisasi yang sangat dekat dengan masyarakat tentu akan lebih mudah menjangkau masyarakat dalam tugasnya meningkatkan pemberdayaan keluarga sekaligus menjadi teladan di lingkungannya. Terlebih dengan adanya aplikasi BLC sangat membantu dalam mengukur upaya yang telah dilakukan Kader PKK,” kata Nevi.

Semoga pembekalan ini dapat dimanfaatkan kader dengan sebaiknya – baiknya, terutama tentang pengisian aplikasi BLC sehingga kader dapat melakukan input kegiatan terkait kendali Covid-19 seperti mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan guna mencapai Herd Immunity di lingkungan pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota khususnya dan Indonesia umumnya.

“Mari kita maksimalkan penggunaan aplikasi BLC ini ,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan beserta Satgas Covid-19 terkait pada pembekalan pemanfaatan aplikasi BLC, juga memberikan pembekalan materi tentang gerakan PKK keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana di masa pandemi, peningkatan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19, dan upaya mendorong percepatan capaian vaksinasi Covid-19.

Selain itu juga dilakukan pemberian tanda apresiasi secara simbolis berupa jaket Satgas Covid-19 kepada kader PKK Pro Sehat Kendali Covid-19 yang sudah melaksanakan pembekalan pada tahap sebelumnya atas partisipasi aktifnya dalam melakukan edukasi masyarakat yang dibuktikan dengan aplikasi BLC.

Apresiasi terhadap peran kader PKK dalam menjaga status kesehatan masyarakat dalam bentuk edukasi perilaku hidup bersih dan sehat diberikan kepada TP PKK Provinsi DKI Jakarta yang mengedukasi masyarakat sebanyak 22.148 orang, disusul oleh TP PKK Provinsi Jawa Timur yang berhasil mengedukasi warga sebanyak 21.163 orang, dan TP PKK Aceh yang sukses mengedukasi masyarakat sebanyak 12.540 orang.