PADANGSIDIMPUAN, metro7.co.id – Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes tinjau pelaksanaan Posyandu di Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Jum’at (10/11).

Pada kegiatan itu Letnan mengatakan, untuk mencapai target penurunan angka stunting semua pihak harus terlibat dalam melindungi anak. Peran keluarga sangat dibutuhkan untuk menyadari pentingnya imunisasi pada anak sejak dini, agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Imunisasi adalah program pemerintah untuk melindungi anak bangsa sebagai generasi penerus negeri ini. Kita semua harus terlibat dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya imunisasi dan selalu mengunjungi Posyandu untuk memeriksa kondisi anak secara berkala,” ucapnya.

Sementara itu, Pj. Ketua TP. PKK Kota Padangsidimpuan, Ny. Masroini Letnan Dalimunthe menyampaikan bahwa Posyandu dapat menjadi pilihan faskes yang dekat dan ramah bagi masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dengan adanya posyandu balita, kesehatan keluarga di Indonesia diharap dapat menjadi lebih baik, khususnya untuk memperbaiki gizi dan mencegah stunting (kerdil) pada balita dan anak-anak

Menurtnya, gizi buruk dan pemahaman masyarakat tentang stunting masih terbilang minim. Indikasinya adalah stunting kerap diartikan sebagai gizi buruk di tengah masyarakat awam. Ada ciri-ciri anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.

Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit, kemudian ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya melambat. “Hal itu dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya. Pubertas pada anak dengan kasus stunting pun kerap terlambat,” pungkas Masroini.

Turut hadir , Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Pijorkoling dan Camat Padangsidimpuan Tenggara. ***