TALIABU, metro7.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara tampak kian memanas. Muncul isu-isu miring dari sejumlah kader partai politik (parpol) pendukung masing-masing kandidat. Antar kubu saling serang.

Seperti yang diungkapkan anggota DPRD Pulau Taliabu dari Fraksi Partai Gerindra, Amrin. Gerindra di Pulau Taliabu mengusung Muhaimin Syarif dan Saffarudin Mohalisi (MS-SM). Amrin menyesalkan sikap Sekretaris Partai Berkarya Pulau Taliabu, Samsuddin Aki, yang berada di kubu Pasangan Calon (Paslon) Aliong Mus-Ramli (AMR). Amrin menyebut, Samsuddin ada mengeluarkan pernyataan tak berdasar.

“Dia kemarin teriak-teriak bangunan Guest House di Desa Losseng yang belum mereka bayar, padahal sudah selesai dikerjakan. Ini dia malah berteriak orang lain yang berutang. Saya kasihan dengan sikap Samsudin Aki yang jadi penjilat,” kata Amrin pada Jumat (6/11/2020).

Menurut Amrin, Samsuddin Aki juga mengumbar tundingan ke masyarakat Desa Kawadang, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, bahwa paslon MS-SM memiliki utang yang belum dibayar selama bertahun-tahun.

Amrin berharap agar rekannya sesama anggota DPRD Pulau Taliabu tersebut banyak bertobat.

“Samsuddin Aki ini seharusnya banyak beristighfar. Kenapa demikian? Karena Muhaimin Syarif juga pernah memberikan Samsuddin Aki sedikit uang jajan waktu ketemu di Jakarta. Jadi jangan asal palu kosong (asal bicara) dan memfitnah Muhamin Syarif. Kok malah dia tebar fitnah hanya kepetingan gorong-gorong dan jembatan,” beber Amrin.

Amrin juga mengatakan, Samsuddin Aki mengeluarkan pernyataan demikian karena tidak mimiliki materi kampanye. “Masa tidak mampu beradu program dan gagasan. Negara menjamin untuk Pemilihan Kepala Daerah ini bukan cerita pribadi lawan, atau fitnah lawan. Negara menjaminkan pemilihan untuk baradu program dan visi misi ke dapan demi kemajuan daerah, malah menyampaikan fitnah,” pungkasnya.