MALAKA, metro7.co.id – Ketika melakukan kampanye di Desa Bisemus Kecamatan Laen Manen pada Minggu (18/10/2020), Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka Simon Nahak dan Kim Taolin (SN-KT) dicerca tiga pertanyaan oleh warga.

Satu per satu pertanyaan soal persoalan seputar Kabupaten Malaka dijawab Simon Nahak.

Kehadiran universitas di Kabupaten Malaka rupanya sangat ditunggu masyarakat. Simon Nahak mengatakan, salah satu syarat dibukanya universitas adalah tersedianya tenaga pengajar yang memadai. Ia sendiri mengaku sudah menyiapkan konsep terkait hal itu.

“Harus bergelar S2 atau pun S3,” katanya.

Ketersediaan air bersih juga jadi keresahan warga Bisemus. Mereka menanyakan saluran perpipaan yang selama ini dinilai mubazir meski sudah dipasang mesin pompa air.

Simon menjawab, pipanisasi harus dilakukan dengan pendampingan yang profesional. Sehingga katanya, air yang dialirkan benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Maka kita perlu menyiapkan teknisi yang handal dan profesional untuk menghindari yang namanya mubazir,” tuturnya.

Sementara itu, Kim Luky Taolin menjawab pertanyaan masyarakat terkait pembangunan jalan penghubung ke Kota Betun yang selama ini masih dirasa sulit. Ia menjelaskan, pihaknya pasti akan mempercepat perbaikan. “Namun rutenya tidak melalui Wemer karena kondisi tanah yang labil dan mudah longsor,” ucapnya.

Kim Taolin lebih lanjut menjelaskan bahwa anggaran untuk infrastruktur dari pemerintah pusat banyak. Ia akan berupaya melalui partainya PKB, untuk dapat memudahkan lobi ke kementrian. “Sehingga bisa diakomodir untuk mengkucurkan anggaran pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Malaka,” pungkasnya.