Tamiyang Layang — Naas menimpa Muhammad Hayat (15) Bin Marwan, saat hendak memetik buah Pepaken, remaja tanggung ini malah harus meregang nyawa secara mengenaskan akibat tersengat listrik.

Sabtu (4/2) sore sekira pukul 15.00 Wib, korban yang merupakan anak kedua keluarga Marwan yang bertempat tinggal di Desa Lampeong RT 03 Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur Kalteng ini, ditemukan dalam posisi tergantung di atas pohon Pepaken dengan wajah gosong dan kaki bolong.
Paman korban, Arif Gamal menuturkan, sebelum kejadian, korban sore itu baru saja pulang dari tempat kerjanya di perusahaan kelapa Sawit PT SGM Rayon 8 yang berlokasi di Desa Muru Duyung Kecamatan Pematang Karau Bartim.
“Sampai di rumah, rupanya korban kemudian berniat memetik buah Pepaken yang berada tidak jauh dari rumahnya tersebut. Tinggi pohonnya sekitar enam meter. Mungkin karena merasa terlalu tinggi dan belum berhasil memetik buahnya, ia kemudian turun dan kembali dengan membawa penjolok bambu ke atas pohon,” tutur paman korban.
Rupanya korban tidak menyadari kalau di atas pohon terdapat kabel induk bertegangan tinggi.
“Pepakennya terlihat sempat jatuh dua buah, tetapi karena penjolok bambu yang digunakannya menyentuh kabel Listrik, korban akhirnya tersetrum dan langsung tewas di tempat kejadian,” lanjut Arif singkat.
Saat kejadian, arif sendiri mengaku sedang tidak berada di tempat. Ia tengah mengikuti kegiatan Sertijab Camat di Kantor Kecamatan Pematang Karau.
“Korban memang benar keponakan saya. Pada saat kejadian, tidak ada satu orang saksi pun yang melihatnya. Saya sendiri tidak tinggal serumah dengan Hayat, saya adalah warga Desa Tumpung Ulung Kecamatan Pematang Karau Bartim,” jelasnya. Metro7/M.Jaya