Kondisi sepak bola Indonesia yang carut marut diperparah dengan kekalahan telak tim nasional melawan Bahrain dengan skor 10-0 membuat gitaris Slank, Ridho mengungkapkan keprihatinannya. Menurutnya, induk organisasi sepak bola Indonesia yakni PSSI tidak perlu dipimpin oleh seorang professor, namun hanya perlu seseorang yang profesional.

“Kecewa banget iya. Tapi gue nggak mau maki-maki, udah capek sendiri. Mereka sendiri yang harus ngerasain. Tapi kalo mereka udah bangga dan mengatakan hal itu biasa ya ngapain juga,” tukas Ridho saat menyaksikan pertandingan Persija VS Mitra Kukar di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Musisi kelahiran Maluku tersebut juga mengungkapkan, kekalahan Indonesia atas Bahrain sebenarnya cukup aneh mengingat permainan Bahrain juga tidak terlalu bagus. “ Gue nggak tau, ada permainan. Katanya 10-0 Bahrain baru bisa lolos. Kondisi induknya aja kayak gini, gimana anaknya. Ibaratnya, orang tuanya kocar-kacir anaknya bisa bagus itu mukjizat,” tuturnya.
Saat ditanya siapa pelatih timnas yang diinginkan, Ridho berharap Rahmad Dharmawan bisa kembali melatih. Sebab saat timnas dilatih oleh RD, permainan dan prestasi timnas tidak begitu mengecewakan. “Gue suka RD, gue mau Rahmad Dharmawan aja atau balikin lagi Alfred Riedl terus ditandemin sama Wolfgang. Gue menyayangkan banget kenapa mereka dilepas gitu aja,” kata dia.
Soal naturalisasi pemain, Ridho beranggapan setuju saja, asalkan pemain yang dinaturalisasi benar-benar pemain yang berkualitas. “Siapa pemainnya bagi gue nggak masalah, kita nggak perlu lihat IPL atau ISL, tapi pemain-pemain terbaik Indonesia harus diambil,” ujar Ridho mengakhiri wawancara.   (kpl/hen/num)