AMUNTAI Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memastikan suara yang dimilikinya tidak akan pecah atau terbagi.

Ketua Tim Pemenangan Pemilu wilayah Kalimantan Selatan Ir H Ahmadi Norsupit, kepada Metro7 menyatakan bahwa mundurnya Ketua Golkar HSU sebelumnya, tidak akan berpengaruh terhadap perolehan suara Golkar di Kabupaten ini.
“Saya kira pengunduran diri Ketua Golkar yang terdahulu, tidak akan berpengaruh pada suara Golkar, karena dari apa yang telah saya lihat, ternyata Pengurus kecamatan dan kabupaten masih sangat solid,” ujarnya. 
H Ahmadi membeberkan, 10 Perwakilan kecamatan dengan sangat tegas telah mendukung H Abdul Wahid sebagai Ketua DPD Golkar HSU yang baru melalui Musdalub yang digelar Sabtu (3/3) lalu. Karena itulah, pihaknya sangat yakin bahwa suara Golkar akan tetap utuh.
Ia pun menyebutkan meski ada satu atau dua orang memilih mundur dari Golkar, itu bukan sebuah masalah selama tidak mengganggu jalannya partai, karena rasa solidaritas terhadap figur seseorang itu selalu ada.
Ahmadi menegaskan bahwa Golkar yang akan berkoalisi dengan PPP, ingin membuat tim yang solid, untuk mengusung pasangan Drs H A Wahid HK MM dan H Husairi Abdi memenangkan Pemilukada Juni yang akan datang.
 Pihaknya menargetkan akan memenangkan Pemilukada HSU dalam satu putaran dan akan mengantongi suara lebih dari 30 persen.
“Kalau menang dalam satu putaran itu berarti suara yang diperoleh di atas 30 persen, dan kita menginginkan Pemilukada nanti cuma satu putaran,” ujarnya.
Anggota DPR RI ini menyebutkan, kalau dilihat dari hasil survei yang sudah dilakukan, kemungkinan Golkar untuk menang cukup menjanjikan.
“Kemenangan pasangan H Abdul Wahid dan H Husairi Abdi ini merupakan perjuangan tim di lapangan yang dapat meyakinkan masyarakat bahwa pasangan ini pantas untuk memimpin HSU ke depannya,” kata H Ahmadi.
Kemenangan pasangan tersebut menurutnya juga sangat tergantung pada sikap kedua pasangan itu sendiri terhadap masyarakat yang akan memilihnya nanti. Metro7/Ayie