TANJUNG — Pengaspalan ulang Jalan Pangeran H Muhammad Noor yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabalong ternyata membuat beberapa pihak tak puas. Bukan masalah pekerjaannya, melainkan terkait peruntukkannya yang menurut mereka kurang tepat.
Jalan sepanjang jembatan kembar hingga tugu obor Sarabakawa Mabuun saat ini memang terlihat dan terasa lebih mulus dari sebelumnya. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabalong H Ariffin Noor MT, Dinas PU memang sedang melakukan perawatan untuk kenyamanan masyarakat melewati jalan tersebut.
Namun menurutnya, perawatan tidak dilakukan seluruhnya, karena terbatasnya anggaran, sehingga yang dikerjakan hanya sepanjang 2 kilometer.
Beberapa kalangan menilai Jalan PHM Noor untuk sementara ini tidak perlu diperbaiki, karena kondisinya masih bagus.
“Kami melihat ini hanya pemborosan, atau jangan-jangan sengaja dilakukan untuk menghabiskan anggaran yang tersisa demi kepentingan lain,” sergah mereka.
Masih menurut mereka yang berbeda pemikiran, alangkah baiknya jika dana yang ada, diperuntukkan bagi perbaikan jalan lainnya yang kondisinya rusak parah dan lebih membutuhkan perbaikan.
Menjawab hal itu, Kadis PU kepada Metro7 mengatakan bahwa secara program, pihaknya tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut, karena bukan merupakan proyek internal Dinas PU Tabalong.
“Secara program, Pemerintah Kabupaten tidak mengetahui, karena Jalan PHM Noor merupakan jalan nasional dan dikelola oleh Kementerian PU Pusat,” jelasnya, Selasa (22/5/2012) malam.
Ditambahkan Ariffin, menurut kebiasaan, bila sudah umur rencana mencapai 5 tahun, jalan kembali dioverlay (pengaspalan ulang), supaya layanan lalu lintas tetap nyaman. Begitu juga dengan jalan provinsi yang dikelola assetnya oleh Gubernur.
“Dari Dahai ke Sulingan dan Jalan Tanjung Tengah ke Muara Uya, itu juga programnya kita tidak tahu. Pemkab hanya sebatas melaporkan titik-titik kerusakan,” tandas Ariffin. Metro7/usy