Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya hasil UN seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diumumkan Sabtu (26/5/2012) lalu. Sesuai hasil yang diserahkan provinsi, di HST, tingkat kelulusan UN  2012 ini 99,87 persen, di mana hanya tiga siswa yang dinyatakan tak lulus. Berasal dari  SMA satu orang dan dari SMK dua orang.
Untuk mengantisipasi aksi coret-coret seragam sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bersama semua Kepala Sekolah (Kepsek)  memutuskan agar semua sekolah hanya mengundang orangtua atau wali siswa pada saat pengumumkan kelulusan.
Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan HST, Rahmadi menegaskan, telah berkoordinasi dengan para Kepsek. Cara ini menurutnya, sekaligus sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan anarkistis atau hal tak diinginkan lainnya dari siswa saat pengumuman hasil UN, karena ada tiga siswa tak lulus.
“Kami telah berkoordinasi dengan kepala sekolah, untuk melakukan pendekatan persuasif melalui orangtua. Pengumuman kelulusan UN untuk 2.379 siswa SMA/MA/SMK se Hulu Sungai Tengah, disampaikan pukul 11.00 Wita,” kata Rahmadi, Jumat (25/5/2012) sebelum pengumuman.
Soal kemungkinan perayaan kelulusan UN secara berlebihan, seperti aksi konvoi, Disdik jelas Rahmadi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres HST, agar mengawasi jalur yang biasanya dijadikan tempat pesta, seperti  objek wisata Pagat atau Loklaga, Mui, di Kecamatan Haruyan.
“Untuk mengantisifasi segala kemungkinannya kita sudah sampaikan tentang kekhawatiran tersebut, karena lokasi itu biasanya tak hanya dijadikan tempat perayaan kelulusan bagi siswa dari HST, tapi juga dari daerah lain seperti HSU,  Balangan, atau HSS,” jelas Rahmadi. advhst