Keterbatasan modal seringkali menjadi hambatan bagi masyarakat kecil untuk berkembang. Apalagi bila potensi itu berada di lingkungan yang juga terpencil. Hal inilah yang dirasakan warga di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Namun secercah harapan muncul dengan hadirnya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Banua Bauntung tahun 2005 silam. Lembaga yang didirikan tim CSR PT Adaro Indonesia dan PT Pamapersada Nusantara ini fokus pada pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.
Bertujuan memberi bantuan pembiayaan bagi pengusaha skala mikro dan menengah yang menjalankan usaha yang potensial dan layak dikembangkan. Sektor usaha yang paling banyak dibiayai LKM yaitu perdagangan, jasa, pertanian, perkebunan, peternakan, industri rumah tangga dan konsumtif.
LKM memberikan banyak kemudahan bagi UKM, seperti prosedur yang sederhana, proses persetujuan pinjaman yang cepat serta waktu pembayaran yang disesuaikan dengan kemampuan nasabah, yaitu harian, mingguan atau bulanan. Selain itu, nasabah juga bisa menyimpan dananya dalam bentuk tabungan untuk menambah modal usahanya kelak.
Adaro-Pama menyadari kualitas SDM merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan usaha. Untuk itu LKM tidak hanya memberikan bantuan pembiayaan, namun juga memberikan bekal pengetahuan bagi pengusaha kecil dan menengah agar mampu bersaing di bidang usahanya. LKM memberikan pelatihan-pelatihan seperti, pelatihan wirausaha, manajemen, sistem administrasi sederhana, maupun wirausaha.
Secara rutin, LKM memantau perkembangan usaha nasabahnya dan memberikan konsultasi mengenai usaha yang dijalankan. Jenis UKM yang telah mendapatkan fasilitas maupun pendampingan dari LKM diantaranya: UKM karet, rotan, gula aren, bengkel, eceng gondok, dan purun.
Karena minat masyarakat yang tinggi dan potensi UMKM yang besar, LKM kini berdiri di 4 Kabupaten Tabalong, Barito Timur, Barito Selatan, dan Balangan dengan puluhan ribu nasabah UKM telah mendapatkan fasilitas pembiayaan LKM.
Waktu awal berdiri, tahun 2005, jumlah pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp1,4 M kepada 1.951 nasabah. Jumlah nasabah meningkat cukup pesat dalam kurun waktu empat tahun.
Keberhasilan dalam mengembangkan LKM Banua Bauntung ternyata tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah melalui Departemen Koperasi dan UKM juga mengapresiasi keberhasilan ini dalam bentuk penghargaan. Pama meraih penghargaan “Perusahaan Terbaik Pemberdaya Koperasi, Usaha MIkro dan Usaha Kecil 2009, yang diserahkan langsung oleh Menteri Negara Koperasi, UKM RI Dr Sjarifudddin Hasan, MM, MBA. Metro7/usy