Buta aksara sering menyebabkan seseorang tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga produktivitas kerja relatif rendah. Hal itu disampaikan Camat Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Husairi dalam kesempatan pelaksanaan program Pengentasan Buta Aksara di Kabupaten HST.
“Kebutaaksaraan menjadi variabel pembatas bagi seseorang untuk masuk ke bursa lapangan kerja professional,ujarnya.
Husairi berharap semua peserta bisa mengikuti program itu dengan sebaik-baiknya. Sehingga di Kabupaten HST tidak ada lagi yang buta aksara.
Gerakan Pengentasan Buta Aksara tersebut dilaksanakan oleh jajaran Kodim 1002 Barabai, Senin (16/7/2012 ) lalu.
Dijelaskan Kasdim 1002 Barabai, May inf Banani SPd, bahwa program Pengentasan Buta Aksara di wilayah Kabupaten HST meliputi  Kelas Dasar dan 5 kelas Mandiri atau Lanjutan, yang di antaranya akan dilaksanakan di Desa Batu Tangga dan Nateh Kecamatan BAT (4 kelas), Desa Hawang Kecamatan Limpasu (1 kelas), Desa Sei Harang Kecamatan Haruyan (1 kelas), Desa Kambat Utara dan Mahang sei Hanyar (2 kelas), dan Desa Murung A Kecamatan Batu Benawa (1 kelas).
“Pengentasan buta aksara perlu dituntaskan karena hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 yang mengatakan setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan. apabila mengabaikan berarti melanggar UUD serta HAM,” terang Banani dalam sambutannya.
Menurut Banani,  peningkatan SDM melalui pendidikan kebutaaksaraan merupakan salah satu variabel penting dalam upaya meningkatkan dan menaikkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten HST.
“Kegiatan ini bertujuan agar merangsang daya kreatifitas baik para pendamping maupun para peserta, dimana membaca merupakan jendela dunia yang akan sangat berpengaruh dalam peningkatan ekonomi dan derajat kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Kepala UPT Syahdi pada acara yang sama mengatakan, dengan dilaksanakannya program tersebut akan memacu pemberdayaan masyarakat, baik dalam hal informasi, pengetahuan, hukum dan lainnya.
Peserta kegiatan adalah sebanyak 20 orang, terdiri dari ibu-ibu usia 40 tahun ke atas. Proses belajar mengajarnya turut dibantu Persit Kartika Candra kirana, UPT Dinas Pendidikan, dan tentu saja Kodim 1002 Barabai. advhst