AMUNTAI – Peristiwa tragis dialami oleh Praka M Ruspiani, anggota Kodim 1001 Amuntai yang bertugas di Koramil Danau Panggang ini dipukuli ratusan warga, Sabtu (2/2) tadi sekitar pukul 17.30 Wita. Sadisnya, saat sudah tidak berdaya tubuhnya kemudian dibakar hingga tewas.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Metro7 di lapangan menyebutkan, kejadian tersebut berawal dari datangnya sekelompok  orang yang berjumlah lima orang, termasuk Praka M Ruspiani, ke Pasar Selasa Sei Tabukan untuk menyegel rumah salah seorang warga setempat.
Setelah selesai menyegel rumah warga mereka meninggalkan lokasi dan kembali ke aktivitas masing-masing. Praka M Ruspiani langsung pulang ke Danau Panggang.
Sekitar pukul 18.15 wita ia bermaksud ke Alabio karena ada kepentingan lain. Namun ketika melewati tempat kejadian perkara (TKP) salah satu warga ada yang mengenali korban yang merupakan salah satu orang yang menyegel rumah.
Warga yang berjumlah sekitar 400 orang ini memanggil korban dan ketika dihampiri tanpa banyak bicara langsung dikeroyok. Bahkan tubuh korban yang sudah tidak berdaya dibakar hingga tewas.
Saat aparat tiba di TKP yang tepatnya di lapangan Sepakbola Daya Putra Pasar Selasa, Sei Tabukan di belakang MIS Al- Hidayah terlihat tubuh korban masih terikat dengan ditindih oleh sepeda motor korban yang juga turut dibakar oleh warga.
Menurut keterangan salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya tindakan yang dilakukan oleh warga dari empat desa ini adalah puncak kemarahan warga terhadap para preman yang kerap memaksa warga untuk menuruti kemauan mereka. “Sebenarnya target warga adalah para preman,” ungkapnya.
Naasnya saat amarah warga tersebut sudah memuncak korban yang juga salah satu teman dari preman yang memang sering bertindak anarkis terhadap warga ini dan juga ikut membantu penyegelan terhadap rumah warga kebetulan  lewat di depan warga. “Akhirnya korban lah yang menjadi bulan-bulanan warga,” pungkasnya. Metro7/Ayie