Paringin — Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), Kabupaten Balangan menduduki peringkat ketiga peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan semua kalangan, termasuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Balangan dengan terus melakukan penekanan terhadap peredaran obat-obatan terlarang itu di daerahnya.
Untuk menekan peredaran narkoba BNK Balangan telah menggelar aksi dadakan mendatangi pelajar, PNS, swasta dan sejumlah organisasi kemasyarakatan. “Aksi ini akan terus kami laksanakan di semua instansi yang ada di Kabupaten Balangan agar mengetahui bahaya akan penggunaan narkoba,” kata salah seorang staf BNK Balangan.
Kasi Pembermas Arief rakhman mengatakan dalam aksi tersebut juga dilakukan tes urine sebagai langkah pemeriksaan, bukan penangkapan. Apabila nanti ada yang ditemukan positif akan dilakukan pembinaan.
Pada tahap pertama, BNK Balangan telah melakukan tes urine di delapan kecamatan. Tes dilakukan terhadap para pelajar, PNS dan akan dilanjutkan di kalangan swasta. “Yang hasilnya positif langsung kami tangani secara serius termasuk rencana memasukkan ke panti rehabilitasi,” tuturnya.
Dalam setiap aksi, kata Arief, pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya Satnarkoba Polres Balangan. Namun menurut pantauan sejumlah media massa, pelaksanaan tes urine beberapa waktu lalu tidak melibatkan aparat kepolisian dan Dinas Kesehatan. BNK Balangan hanya melibatkan tenaga honor dan anak-anak mangang, tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait. (Metro7/Sri)