Banjarmasin – Misto (48), warga Jln Sutoyo S Gang 20 RT 25 No 89, Banjarmasin Barat, seorang tahanan Polresta Banjarmasin dilaporkan meninggal dunia, sekitar jam 21.30 WITA pada hari Senin (15/7) yang lalu.
Tahanan yang terlebit kasus Narkoba ini, menghembuskan nafas terakhirnya lantaran diduga mengidap penyakit stroke dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hoegeng Imam Santoso (RS Bhayangkara), Minggu malam. Namun, tersangka yang ditangkap di Jalan Soetoyo S pada bulan Maret lalu ini menghembuskan napas terakhir keesokan harinya.
Berdasarkan informasi yang didapat, dari catatan medis tersangka kasus narkoba dengan barang bukti sebanyak 49,5 gram sabu ini mengalami pecah pembuluh darah hingga nyawanya tak tertolong lagi.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Banjarmasin AKP Nuryono saat dikonfirmasin mengenai wafatnya salah satu tahanan narkoba ini membenarkan hal tersebut.  “Sewaktu dibawa, dia  terkena stroke sebelah yakni pada bagian tubuh sebelah kanan. Kemudian setelah berada di rumah sakit darahnya yang naik tiba-tiba turun. Terakhir menurut dokter pembuluh darahnya pecah,” papar Nuryono.
Bahkan dengan masukknya Misto kerumah sakit, jelas Nuryono gerak cepat ditindaklanjuti pihaknya dengan memberitahu keluarganya. “ Sehingga saat dirumah sakit, kami mengetehui keterangan dari istrinya bahwa Misto memang punya riwayat penyakit tersebut,” jelas Kasat sembari menambahkan bahwa jasad Misto kemudian langsung dibawa ke rumah duka malam itu juga.(metro7/sah)