BARABAI – Penguatan kelembagaan menjadi salah satu kunci teciptanya indikator-indikator perwujudan Kota atau Kabupaten Layak Anak. hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Tengah Maspian Noor, selaku narasumber pada acara pertemuan gugus tugas KLA di HST. Aula Kantor KB,PP dan PA HST, Rabu (3/9/2014)
Indikator-indikator  itu adalah adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan untuk pemenuhan hak anak, adanya anggaran untuk pemenuhan hak anak, termasuk anggaran untuk penguatan kelembagaan.
“Selain itu jumlah peraturan perundang-undangan, kebijakan, program dan kegiatan yang mendapatkan masukan dari Forum Anak dan kelompok anak, tersedia SDM terlatih KHA dan mampu menerapkan hak anak ke dalam kebijakan, program dan kegiatan, dan tersedianya data anak terpilah menurut  jenis kelamin, umur, dan kecamatan juga menjadi indikator sebuah KLA,” katanya.
Keterlibatan dunia usaha, tambahnya, juga menjadi indikator umum KLA dalam upaya tumbuh kembang dan perlindungan anak.
“Perlu ada komitmen moral dari seluruh pihak untuk mewujudkan apa yang dinamakan sebagai Kota Layak Anak di kabupaten HST,” tambahnya.
Selain itu, dipaparkannya faktor-faktor yang menentukan keberhasilan KLA diantaranya adanya kebiijakan, dukungan dan komitmen dari pengambil  keputusan, dan adanya kapasitas kelembagaan SDM yang memadai.
“ Faktor lainnya seperti kemitraan dengan seluruh pemangku kewajiban seperti LSM,Ormas, Swasta, masyarakat dan keluarga itu sendiri juga menjadi kunci dalam menentukan keberhasilan KLA,” pungkasnya. (AdvHumHST)