BANJARMASIN – Raut kesedihan nampak terpancar dari wajah Sanusi (50). Matanya yang memerah masih terlihat sepeninggal M Rifani alias Fani (18), putra ketiganya yang baru dikuburkan di pemakaman keluarga di kawasan Gambut.
Korban yang tinggal di Jalan Kuin Cerucuk Gang Abdul Samad RT 10, itu ditemukan tewas karena tersengat aliran listrik,  Sabtu (25/10) dinihari, ketika sedang mencari ikan dengan cara menyetrum.
Remaja ini ditemukan ibunya, Bastiah (40) dan kakaknya Syahrani,  dengan posisi tertelungkup di samping rumah salah satu warga di Jalan Belitung Darat Gang Karya 7, Banjarmasin Barat.
Namun di balik kesedihan mendalam itu ada rasa penyesalan yang membuat  Sanusi tak bisa melupakan.
“Saya ini tinggal di Tamiang Layang. Jumat (24/10) pagi Fani ada menghubungi saya, dia bermaksud minta isikan pulsa Rp 10 ribu kepada saya,” ucap Sanusi lirih.
Saat korban meminta  isikan pulsa dirinya belum sempat mengisikan pulsa yang diminta putranya tersebut. “Saya lupa isikan pulsa yang diminta Fani dan saya merasa sedih kelupaan isikan pulsanya meskipun itu hal yang biasa. Tapi membuat hati saya merasa sakit,” ujar Sanusi.
Dikatakan Sanusi, ketika korban menghubunginya  ia sempat berbincang sembari menanyakan kepastian putranya itu  mau ke Tamiang Layang untuk tinggal beberapa waktu di sana untuk belajar menyetir. “Di Tamiang Layang rencananya Fani saya ajari nyetir. Jadi kalau sudah bisa menyetir rencananya akan kerja di Tamiang,” kata Sanusi.
Sementara kakak pertamanya, Syahrani menceritakan bahwa Fani turun dari rumah sekitar pukul tiga dini hari. Sebelum turun adiknya sudah meminta izin pada ibunya mau mencari ikan dengan cara menyetrum. Tapi ditunggu hingga subuh hari Fani tidak pulang. Merasa curiga ibunya keluar mencari Fani dan hanya menemukan ember miliknya.
“Ibu pulang ke rumah memanggil saya dan mengatakan bahwa Fani tidak ada, hanya ember buat tempat ikan saja yang ditemukan,” ceritanya. Subuh hari itu Syahrani bersama ibunya bergegas mencari.
Syahrani menyisiri kabel yang membentang di jalan yanga ada di Gang Karya 7 tersebut. Namun, betapa kagetnya Syahrani dan ibunya menemukan Fani dalam keadaan tertelungkup di samping rumah warga.
“Langsung kabel listrik itu saya tarik dan saya angkat badannya ternyata adik saya sudah tak bernyawa lagi,” ucap Syahrani.
Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Uskiansyah melalui Kasi Humas Bripka Fitriansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut keterangan keluarga saat itu korban mencari ikan dengan cara menyetrum tidak jauh dari rumahnya.
“Yang menemukan ibunya dan kakaknya dalam keadaan tertelungkup di samping rumah. Korban murni tewas akibat kesetrum saat mencari ikan dan jasadnya langsung dibawa ke rumah duka,” jelas Fitri. (metro7/Fit)