Banjarmasin – Warga dan pengunjung Pasar Lama sentak dibuat heboh, kemarin (12/2) sekitar pukul 11.00  siang. Penyebabnya tiga orang anggota Polsek Banjarmasin Tengah yang bertugas di Pos Polisi Pasar Lama hendak dibacok seorang pengendara Kawasaki Ninja yang berontak saat ditilang.
Aksi nekat Indra Maulana (25),  warga Sei Mesa Banjarmasin Tengah ini bukan hanya mau menusuk, tapi juga melecehkan 3 petugas di hadapan umum  dengan cara meludah ke wajah anggota itu.
Lebih parah lagi,  pelaku ternyata mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin, Fakultas Hukum semester 5.  Petugas itu, Brigadir Saufi, Bripka Togap dan Ipda Abdurrahman yang bertugas  sebagai Kanit Patroli Banjarmasin Tengah.
Ceritanya bermula ketika Bripka  Togap mencegat Indra yang saat itu menggunakan motor pretelan dan tidak menggunakan helm.
Ketika dicegat,  Indra lalu dimintai surat menyurat motor yang ditungganginya. Tapi  bukannya mengakui kesalahannya,  dia malah membentak-bentak Bripka Togap dan mengucapkan perkataan tak pantas.
“Polisi dari mana kamu, tidak kenal dengan aku kah asal main stop saja,” katanya.
Lalu Bripka Togap menjawab bahwa dirinya anggota Lantas yang bertugas di Pos Polisi Pasar Lama,” cerita Brigadir Saufi.
Diduga pengaruh mabuk Zenith, pelaku meludah ke wajah Bripka Togaf, sedangkan Brigadir Saufi yang tidak jauh dari lokasi kejadian berusaha mendatangi. “Saya lihat pelaku meludahi  wajah rekan saya dan juga tangan pelaku terlihat ke pinggang seperti ada yang mau dikeluarkannya,” ucap Saufi.
Mengetahui ada sesuatu yang membahayakan rekannya,  Saufi dan Ipda Abdurrahman yang juga memperhatikan bergegas menenangkan pelaku, tapi Indra malah meludah lagi kepada dua polisi ini.
“Saya dan komandan diludahi di tengah umum, lalu lihat  tangan dia (Indra) ke pinggang mencabutkan pisau,  langsung saya seruduk hingga terpental,” kata Saufi.
Saat itulah ia bergumul dengan pelaku, hingga akhirnya tak bisa dilumpuhkan. “Pelaku langsung kami borgol dan diamankan ke pos, lalu dijemput mobil patroli,” bebernya.
Saufi menambahkan, pelaku ternyata mempunyai masalah hukum. Dia (Indra) telah dilaporkan oleh Fahrul,  warga Kampung Melayu Laut, karena melakukan penganiayaan pada Sabtu (9/2) lalu hingga korbannya luka di tangan akibat senjata tajam.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Didik S, melalui Kanit Reskrim Iptu Budi Guna membenarkan telah mengamankan pelaku tersebut. “Sudah kita amankan dan masih diperiksa,”  jelas Budi.(tim/metro7)