RANTAU – Ratusan warga menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Sulimah di Desa Suato Baru Kecamatan Salambabaris, Kabupaten Tapin, Selasa (27/10/2015).
Saking banyaknya warga menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Sulimah di hutan karet itu, membuat puluhan warga bergelantungan di pohon karet untuk menyaksikan cerita pembunuhan sadis itu.
Rekonstruksi (adegan ulang) pembunuhan seorang nenek secara sadis dengan cara dimasukan ke dalam karung, lalu ditenggelamkan dalam sungai itu dengan cepat tersebar dari mulut ke mulut hingga ratusan hingga ribuan warga menonton. Malah warga rela menunggu tiga jam, demi ingin menyaksikan reka ulang pembunuhan tersebut.
“Sekitar tiga jam saya menunggu rekontruksi tersebut, saya kira jam 9, ternyata jam 12.00 baru mulai,” ujar Yono, warga setempat.
Lain lagi dengan Agus, dia mengatakan, rela meninggalkan ternak ayamnya demi menyaksikan rekonstruksi tersebut.
Berkali-kali warga meneriaki dengan nada negatif kepada tersangka, imam (20) dan Supriyono (32). Sedangkan Suarini hanya diperankan oleh personel polisi.
Kasatreskrim Polres Tapin AKP Susilo mengatakan rekonstruksi itu untuk memperjelas kasus pembunuhan tersebut.Kasus pembunuhan Sulimah ini sudah terjadi satu bulan lebih, tepatnya Jenazah Sulimah ditemukan pada Minggu (13/9) lalu di sebuah danau bekas galian tambang. (metro7)