RANTAU – Petani di Tapin resah dan gelisah, sebab hasil panen mereka berupa padi sepi dari membeli, bahkan hampir tidak ada yang membeli.
“Sudah tiga pekan padi saya, tidak ada yang membeli, demi menghindari kerusakan, maka setiap hari dijemur,” ucap Rajak, petani Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin, Senin (28/3/2016) siang.
Selama saya menjadi petani, tidak pernah mengalami seperti saat ini, yaitu padi tidak ada yang membeli, biasanya pembeli dari berbagai kabupaten di Kalsel berdatangan membeli padi saat panen seperti saat ini, kata Rajak.
Senada dengan petani lainnya, Abdul Hadi, mengaku gelisah, gabahnya tidak laku-laku. Mudahan pemerintah cepat turun tangan menangani masalah ini.
Tidak hanya petani di Tapin Selatan, petani di Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), seperti petani Desa Batalas, Fauzi mengaku sudah satu bulan padinya hampir satu ton, hanya menumpuk di gudang rumah. Karena tidak ada pembeli.
Kepala Bidang Produksi Pertanian Tapin, Wagimin, membenarkan pemasaran gabah petani sedikit mengalami kesulitan.
Tetapi, dia mengatakan, dalam satu dua pekan ini, pemasaran padi kembali normal. (metro7)