TANJUNG-Aksi kejar-kejaran yang melibatkan beberapa mobil di jalan raya layaknya seperti dalam film laga mewarnai aksi penangkapan terhadap, Aliman (32), Senin (16/5) siang. Pengejaran terhadap pelaku terjadi di ruas jalan trans Kalsel Kaltim hingga sejauh 20 kilometer, tepatnya dari Desa Saradang Kecamatan Haruai hingga ke Desa Maburai kecamatan Murung Pudak.
Warga Desa Sungai Pumpung Kecamatan Awayan, Balangan ini menjadi sasaran pengejaran karena ketangkap basah melarikan Mitsubitshi Dump Truk warna Kuning Nopol KT 8407 KU.
Dengan dump truk itu jugalah pelaku menerobos jalanan saat dikejar petugas gabungan dari Polsek Haruai, Polsek Murung Pudak, Polres Tabalong dan beberapa warga.
Dalam pengejaran itu sendiri, korban Sebastian, juga sempat bergelantungan hingga satu kilometer di bak belakang truk yang dilarikan pelaku.
Informasi didapat, akibat aksi kejar-kejaran ini menyebabkan satu mobil pengguna jalan, dua kendaraan pengguna jalan dan satu mobil dinas satlantas Polres Tabalong mengalami kerusakan.
Ini akibat pelaku yang berusaha melarikan diri dengan mengendarai dump truk curian berusaha terus menerobos pengendara dan adangan petugas kepolisian.
Tembakan peringatan juga sempat mewarnai aksi pengejaran sebelum akhirnya pelaku berhasil dihentikan di kawasan Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak.
Drama pengejaran sendiri terjadi hingga beberapa jam, tepatnya mulai dari sekitar pukul 12.30 wita saat pelaku pertama beraksi di simpang masuk ke PT Conch, Desa Saradang hingga pukul 14.30 wita, saat berhasil diamankan.
Pengakuan pelaku Aliman yang ditemui di Mapolres Tabalong, Selasa (16/5) pagi, dirinya saat kejadian dalam keadaan mabuk karena mengonsumsi obat zenith.
Saat itu ketika berada di sekitar lokasi, dirinya melihat ada sebuah truk yang parkir di pinggir jalan dengan posisi ke arah Kaltim dan kondisi mesin masih menyala.
“Aku langsung masuk, ternyata sudah menyala, langsung kubawa ke arah Kaltim,” ujarnya.
Saat itu pemilik truk ternyata mengetahui dan langsung melakukan pengejaran dibantu beberapa warga sekitar.
Kemudian karena pelarianya ke arah Kaltim mendapat adangan, pelaku mengakui, terpaksa nekat langsung balik arah menuju ke dalam kota Tanjung.
“Pas balik itu dilempari batu, kaca sudah dilempari, kada tahu lagi aku jalan terus. Yang namanya tegang siapa aja tidak takut, tidak tahu meranjah apa aja lagi,” ujarnya.
Terpisah Kapolres Tabalong, AKBP Hardiono melalui Kaur Bin Ops Satreskrim, Ipda I Made Janaloka, dikonfirmasi membenarkan adanya aksi kejar-kejaran saat meringkus pelaku.
“Waktu itu sopir untuk membeli minuman di warung tapi mobil masih dalam keadaan hidup. Kesempatan itulah yang digunakan pelaku, langsung dia naik dan melarikan truk ke arah Kaltim,” katanya.
Pelaku kemudian dikejar lalu balik arah menuju ke Tanjung dan korban saat itu sempat naik ke bak truk tapi kemudian berhasil turun lagi untuk minta tolong ke kepolisian.
“Kami langsung sikapi dan memblok jalan, kejar-mengejar terjadi hingga 20 kilometer dan pelaku sempat menyerempet beberapa pengendara,” ujarnya.
Pelaku sendiri dapat diamakan setelah ruang geraknya bisa diadang dengan terus memepet truk yang dikemudikan pelaku hingga tak bisa lagi melanjutkan pelariannya.
Untuk mobil petugas yang mengalami kerusakan, imbuhnya, karena terserempet saat aksi kejar-kejaran dilakukan.
Ini karena ketika pelaku beberapa kali mau dihentikan terus berusaha menabrak mobil petugas.
“Ada juga kendaraan umum berupa roda dua dan roda empat yang rusak karena kejadian tersebut,” ujarnya. (metro7/rz)