PARINGIN – Untuk mengangkat keberadaan kain Sasirangan yang merupakan kain adat suku Banjar serta meningkat usaha dalam pembuatan kain Sasirangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian Kabupaten Balangan mengelar Pelatihan desain motif sasirangan pada kegiatan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir, Senin (17/7/2017).
Pelatihan yang diadakan selama 5 hari di aula gedung Dekranasda ini, diharapkan bukan hanya sekedar melestarikan kerajinan kain Sasirangan yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur tersebut, namun juga bisa menciptakan berbagai macam kreasi motif dan khas dari Balangan yang bernilai seni tinggi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian Kabupaten Balangan Ahmad Fauzi mengungkapkan, pelatiham yang diikuti 20 perajin ini menghadirkan kelompok kerajinan Anggrek Sasirangan dari Kabupaten HST yang sudah terbukti kualitasnya.
“Pelatihan ini bagian upaya kita dalam peningkatan pengembangan keterampilan para perajin Sasirangan agar lebih kreatif dan inovatif tanpa menghilangkan unsur kearifan lokal,” harapnya.
Sedangkan ketua TP PKK Kabupaten Balangan dan sekaligus ketua dewan pembina Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Balangan Hj. Nursidah Ansharuddin mengungkapkan, keberadaan kerajinan kain Sasirangan mempunyai potensi ekonomi kreatif yang potensial untuk dikembangkan.
“Saya berharap pelatihan ini menjadi motivasi lebih bagi kita untuk memajukan kerajinan kain Sasirangan di Balangan serta juga bisa menjadi pilihan alternatif dalam sektor perekonomian,” pungkasnya. (metro7/sugi)