TANJUNG – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang kabupaten Tabalong menggelar pertemuan konsultasi masyarakat (PKM) untuk pekerjaan penanggulangan jaringan irigasi kabupaten Tabalong dengan melibatkan pihak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.
PKM dilaksanakan pada Rabu ((19/07) bertempat di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan ruang kabupaten Tabalong, peserta PKM para kepala desa, camat dan SOPD terkait.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Rowi Rawatianice dalam sambutannya mengawali kegiatan PKM kegiatan PKM ini merupakan kegiatan kedua setelah PKM pertama pada bulan Mei lalu pertemuan konsultasi dharapkan semua peserta bisa memberikan masukan-masukan terkait studi kelayakan yang telah dilakukan pihak konsultan terhadap rencana program pekerjaan penanggulangan jaringan irigasi di kabupaten Tabalong di wilayah kecamatan Banua Lawas, Kelua, Muara Harus, kecamatan Tanta dan kecamatan Tanjung.
Sementara dari pihak konsultan, Elyas menjelaskan bahwa rencana kegiatan pekerjaan penanggulangan jaringan irigasi di kabupaten Tabalong bermula sebelumnya pada tahun 2010 telah dilakukan kajian potensi kelayakan jaringan irigasi di wilayah Kalimantan Selatan yang salah satunya di kabupaten Tabalong utamanya di wilayah kecamatan selatan sebesar ± 3100 hektar.
Kegiatan PKM dilanjutkan dengan sesi dialog dan tanya jawab yang dipandu Kepala bidang Sarana Prasarana Pengairan Bhineka Eko yang didampingi Sekretaris Dinas PU Rowi Rawatianice dan dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Toto Adi, serta konsultan Elyas, banyak pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh peserta PKM terkait rencana program pekerjaan penanggulangan jaringan irigasi di kabupaten Tabalong dalam rangka untuk mendukung memantapkan program ketahanan pangan melalui sektor pertanian di lahan-lahan lebak yang diharapkan bisa dua kali tanam setahun. (metro7/via)