TANJUNG – Bukannya beribadah Bulan Ramdhan, dua pemuda di bawah 20 tahun Rizky dan Sarmiji kedua duanya warga Sungai Rukam 1 Kecamatan Pugaan tertangkap warga mencuri pertalit di toko Ardiansyah yang juga Pengulu Adat Dayak Desa Kembng Kuning Rt 3 Kecamatan Haruai Tabalong.

Ketahuan mencuri Rizki dan Sarmiji kabur dikejar warga dan tertangkap 10 kilo meter dari tempat ia mencuri tepatnya di Desa Kasiau Pasar Panas Kecamatan Murung Pudak akibat motor ngadat hingga keduanya berhasil ditangkap warga, Selasa (14/5).

“Ulun kada baduit pa ae, bulik dari Batu Kajang handak ka Sungai Rukam, makanya maambil minyak,” kata Rizki dalam keadaan mabok oplosan minuman kreting daeng dicampur obat komex.

Kedua pelaku juga mengaku bekerja di Batu Kajang sebagi penarik kayu, namun berhenti kehabisan uang dan nekat pulang ke Tabalong tanpa uang hingga mencuri di Desa Kembng Kuning.

Saat digeledah warga, keduanya bahkan tanpa KTP,0 hanya ada HP, tas abu abu dan minuman oplosan dan setengah botol minuman meneral.

Keduanya sempat dipukuli warga hingga akhirnya diamankan pihak Kepolisian Sektor Haruai beserta barang bukti minyak curian, hp dan motor juviter warna merah.

Ardiansyah salah satu korban mengatakan benar keduanya telah mengambil bahan bakar di warung miliknya.

“Saya belum pernah memukul orang, namun anak anak ini sangat keterlaluan, kalau tidak punya uang coba minta biar di beri minyak biar bisa pulang, tidak harus mencuri sampai sepuluh liter,” kesalnya.

Saat ini keduanya diamankan di Polsek Haruai untuk pemeriksaan lebih lanjut. (metro7/reza)