Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 08/HST yang sudah cukup lama melakukan perjalanan, di samping menemukan satwa langka, belakangan juga mengamankan sejumlah benda kuno bernilai tinggi.
Benda bernilai historis tersebut ditemukan oleh seorang warga Dayak Meratus, Sadikin (30), warga Dusun Pinai Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar.
Menurut penuturannya, pria ini bersama teman-temannya mendapatinya di tepian sungai Riam Kiwa pada tahun 2008 silam pada koordinat 02o54’58” LS, 115o31’20” BT.
Temuan tersebut berbentuk keramik yang terdiri atas 14 jenis, yaitu empat piring, enam mangkuk, tiga gamelan kuningan serta satu tatakan kuningan.
Barang-barang tersebut ditemukan pada saat mereka sedang melakukan penggalian untuk pendulangan emas. Pada saat ditemukan, seluruhnya tersimpan dalam satu gentong yang di atasnya ditutup gamelan pada kedalaman sekitar 2 meter.
Beruntung barang-barang tersebut masih lengkap dan belum jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, meski beberapa orang disebutkan sudah ada yang menawarnya. Namun karena Sadikin merasa susah mendapatkannya, benda itu tidak mau ia jual.
Karena belum melalui penelitian, belum diketahui secara pasti umur dan asal keramik yang beberapa di antaranya bermotifkan tulisan China tersebut.
Perwira Sejarah Sub Korwil 08, Mayor Sus Komaruddin, menginformasikan, penemuan benda-benda sejarah di Dusun Pinai tersebut bermula dari informasi salah satu warga setempat kepada tim penjelajah dan peneliti yang dipimpin Kapten Mar Tantahara.
“Saat itu tim sedang melaksanakan penjelajahan dan penelitian di kawasan Pegunungan Maratus, dari Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan sejak Selasa 12 Mei sampai 5 Juni 2012. Keramik kuno tersebut ditemukan di sekitar tepi Sungai Riam Kiwa pada tahun 2008 lalu,” jelasnya.
Sudah beberapa bulan menjelajahi dan penelitian di wilayah Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan, Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 08/HST  Kalsel, berpindah ke Kabupaten tetangga Balangan.
Wakil Komandan Sub Korwil 08/HST Mayor Inf Ardian Triwasana, Selasa (12/6/2012)  mengatakan, saat ini tim ekspedisi sudah kembali ke Posko Taktis di Desa Murung B, Kecamatan Hantakan untuk beristirahat setelah sebulan menjelajahi pegunungan Meratus di Kecamatan Loksado Kandangan, dan Paramasan, Kabupaten Banjar.
“Rencananya, 13 Juni, tim kembali menjelajahi Meratus di Kabupaten Balangan,” kata Ardian. advhst