Bersama Menjaga Kondusifitas Daerah
Pemkab Dukung Penuh Polmas
Dari tiga belas kabupaten/kota di Kalsel, secara keseluruhan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) termasuk daerah dengan tingkat keamanan yang kondusif. Terciptanya kondisi Kabupaten HST yang selama ini dirasakan aman, damai dan tenteram tak terlepas dari kerjasama erat antara Pemerintah Daerah dengan  jajaran kepolisian  dan TNI yang didukung dan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat.
“Menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berpenduduk lebih 240 ribu jiwa tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah dengan leading sektor seluruh jajaran jajaran Polres yang didukung oleh seluruh jajaran Kodim dan Batalyon 621 Manuntung. Masyarakat yang tinggal di 186 desa/kelurahan harus ikut berpartisipasi menciptakan kondisi aman dan damai di lingkungan mereka masing-masing,” ujar Bupati HST Dr Ir H Harun Nurasid MM MT.
Harun sendiri berkomitmen penuh atas terciptanya rasa keamanan dan ketertiban warga Bumi Murakata yang dipimpinnya. Untuk memenuhi kebutuhan primer psikologis tersebut,  ia terus berupaya memperkuat strategi kemitraan dengan jajaran Polres HST dan Kodim 1002 serta Batalyon 621 Manuntung Barabai.
Dalam bingkai kemitraan, Harun bersama-sama  unsur Muspida kerap turun ke masyarakat guna melihat kondisi dan berdialog langsung tentang Kamtibmas dan permasalahan pembangunan lainnya. Bahkan baru-baru ini ia mengajak Dandim 1002  Letkol Heri Pribadi dan Kapolres HST AKBP Iwan Sonjaya bersama seluruh pejabat teras masing-masing bertemu dengan warga Dayak Meratus di Desa Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan.
“Jangan mudah diprovokasi apalagi dipecah belah, baik antar warga sendiri apalagi antar suku. Apabila kondisi keamanan dan ketertiban terganggu, maka yang merasakan kerugian adalah masyarakat itu sendiri,” ujar Harun mengingatkan warga Dayak Meratus di Kecamatan Hantakan.
H Nurasid sendiri menyatakan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Polres HST yang dilihatnya konsisten dalam mengimplementasikan konsep kebijakan dan strategi penerapan model Perpolisian masyarakat (Polmas).
“Kita meminta seluruh masyarakat HST termasuk jajaran Pembakal dan aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi yang ada beserta warga untuk berpartisipasi aktif mendukung program Polmas. Di antaranya dengan menghadiri pertemuan Polmas, memberlakukan Siskamling di lingkungan masing-masing dan lainn-lain,” tandasnya.
Menurut Kapolres HST AKBP Iwan Sonjaya SIK, Polmas yang selama ini dijalankan berpedoman pada SK Kapolri No Pol: SKEP/737/X/2005 tentang Kebijakan dan Strategi Penerapan Model Perpolisian Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
“Konsep Polmas berupaya memberdayakan masyarakat melalui kemitraan Polisi dan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Mereka kita ajak secara bersama-sama mampu mendeteksi gejala yang dapat menimbulkan permasalahan di lingkungan masing-masing,” ujar Iwan Sonjaya.
Kemitraan antara masyarakat dan polisi papar Iwan,  mampu secara dini mendeteksi berbagai informasi dan permasalahan yang berkembang, sehingga dengan cepat diserap baik oleh Polri, Pemda maupun stakeholder. Sehingga permasalahan itu dapat dicairkan dengan cepat akar permasalahannya. Masyarakat kita upayakan dapat opimal memahami persoalan Kamtibmas, analisis masalah, mengusulkan alternatif-alternatif solusi yang tepat dalam rangka menciptakan rasa aman, tenteram dan tertib dengan tidak semata berdasarkan pendekatan pada penegakan hukum.
“Permasalahan ringan serta tidak menimbulkan kerugian yang besar kita upayakan dapat diselesaikan dengan cara kekelurgaan sesuai kearifan lokal setempat (restoratif justice),” jelas Iwan. advhst