METRO7.CO.ID, Tanjung – Pemkab Tabalong terus melakukan terobosan guna menaikan harga jual karet ditingkat petani.
Jika tahun 2015 lalu, Kabupaten berjuluk Bumi Sarabawa kawa ini telah menggelontorkan kredit lunak dengan total Rp5 miliar kepada petani untuk memperbaiki kualitas karet alam.

Dengan harapan, melalui dana tersebut, masyarakat tidak lagi langsung menjual karet mentah, tetapi mengolahnya terlebih dahulu hingga membentuk lempengan dengan kadar air yang telah jauh lebih rendah.
Selain itu, masih untuk meningkatkan harga jual karet tersebut pemerintah daerah ini juga membentuk kelompok unit pengolahan dan pemasaran hasil bokar (UPPB).
Untu memaksimalkan keberadaan UPPB ini, maka pemerintah daerah memberikan bantuan Deorub yang merupakan cairan pembeku karet (getah)
Teranyar, Bupati Tabalong H Anang Syakhfian secara langsung menyerahkan 1.800 liter cairan deorub bagi 4 buah UPPB, Selasa (19/9/2017).
Penyerahan batuan berupa caira deorub ini, berlangsung di UPPB Usaha Bersama Desa Masingai I Kecamatan Upau. Ke 4 UPPB yang menerima bantuan deorub ini yakni, UPPB Fajar Menyingsing Desa Muara Uya Kecamatan Muara Uya, UPPB Usaha Bersama Desa Masingai I Kecamatan Upau, UPPB Bima Bakti Desa Ribang Kecamatan Muara Uya dan UPPB Sadewa Desa Wayau Kecamatan Tanjung.
Menurut Bupati Tabalong H Anang Syakhfian, bantuan deorub ini berkat kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong dengan CSR PT. Adaro Indonesia.
Pemberian bantuan deorub ini, kata Anang, bagian dari program Pemkab Tabalong yakni, Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet (Gemas Mekar) “Kita berharap lewat terobosan Program Gemas Mekar yang merupakan sebuah ikhtiar bersama dengan para petani karet untuk dapat mengubah paradigma dalam pengolahan paskapanen bisa meningkatkan harga jual karet. Untuk itu, mari kita bersama-sama untuk meningkatkan kualitas produk karet salah satunya dengan cara memakai deorub ini,” pungkasnya.(Metro7)

Baca Juga : Tabalong Terima Anugerah Peduli TK TP Alquran