TANJUNG, Metro7.co.id – Menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru) Indonesia dimasuki varian baru Covid-19, sehingga mengharuskan Pemerintah bersiaga mencegah penyebaran varian baru tersebut.

Diketahui, varian baru tersebut merupakan mutasi Covid-19 yang sudah menular diberbagai negara, yaitu Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, dalam Nataru perlu memperhatikan tamu dari luar yang memasuki Tabalong.

“Tidak menutup kemungkinan, apabila abai ketika Nataru ada tamu dari luar, itu yang harus selalu kita perhatikan,” ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Lanjutnya, diperlukan juga meningkatkan cakupan vaksin, masih kurang 10% untuk mencapai dosis 1 agar dapat 70%.

“Tujuannya untuk standar minimal untuk mencapai herd immunity, atau kekebalan kelompok, karena suatu daerah dikatakan aman apabila masyarakat sudah tervaksinasi minimal 70%,” kata Taufiq.

Ia mengingatkan agar tidak melihat dengan landainya kasus Covid-19, namun prokes harus selalu dilaksanakan.

“Karena ancaman Omicorn ini tidak bisa dianggap remeh, 8x penularannya dibandingkan dengan varian Delta,” katanya.

Perbandingan dengan varian sebelumnya, ia mengatakan bahwa Delta lebih mematikan, namun penyebaran dari Omicorn luar biasa.

“Meskipun tidak mematikan,namun bagi orang tua tetap harus hati-hati,” tuturnya.

Terkait Nataru, Pemerintah mencabut penerapan seragam PPKM Level III seIndonesia, diganti dengan penyesuaian level PPKM di masing-masing daerah,namun dianjurkan agar tidak melakukan kegiatan saat Tahun Baru.

“Tidak ada perayaan besar-besaran,” pungkas Taufiq.