PARINGIN – Mengingat tingkat kematian ibu dan anak saat  proses melahirkan cukup tinggi, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK)  Balangan mengadakan Temu Kader dalam rangka meningkatkan peran aktif pelaksanaan posyandu untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, Selasa (20/9) kemarin.
 Nampak berhadir dalam acara tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Balangan Hj Nursidah Ansharuddin, Ketua GOW, Ketua Darma wanita Persatuan, PLT Kepala Dinas Pendidikan, PLT Dinas Kesehatan.
 Dalam sambutannya Ketua Pokja IV TP.PKK Balangan Dr Hj Aulia Azmi yang juga sekaligus ketua pelaksana kegiatan, menyatakan maksud dan tujuan kegiatan dilasanakan untuk memberikan perhatian dan apresiasi kepada para kader posyandu dan kader dasawisma sebagai tenaga penggerak pelayanan kesehatan masyarakat.
 “Dengan kegiatan yang kita laksanakan saat ini, bisa memberikan ilmu dan motivasi kepada para kader,” ungkapnya.
 Disebutkan Aulia Sasaran pelatihan pada temu kader kali ini ialah para ketua TP PKK kecamatan Paringin, dan Paringin Selatan, anggota Darma Wanita, serta kader posyandu yang berjumlah sekitar 300 org.
 “Kami berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini mampu meningkatkan kinerja kader sebagai tenaga penggerak dalam ikut serta menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi,” harapnya.
 Sementara itu Ketua TP.PKK Balangan HJ Nursidah Ansharuddin mengatakan keberadaan posyandu tidak lain adalah sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga, dengan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, serta anak balita.
 “Penting adanya upaya kita untuk menurunkan anka kematian ibu dan anak saat proses melahirkan, ya kalau perlu jangan pernah lagi terjadi di daerah kita hal tersebut,” Ujarnya.
 Lebih lanjut Nursidah menyebutkan Pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan yang sebagaimana diketahui bersama, bahwa derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni tingkat angka kematian bayi, tingkat kematian ibu, tingkat usia harapan hidup, tingkat perbaikan gizi, usaha pemberantasan penyakit menular, program tbc, program imunisasi, program DBD dan program keluarga berencana nasional.
 “Nah disinilah peran kita semua untuk mensukseskan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas,” imbuhnya.
 Nursidah berharap kesedian para kader untuk terus menerus belajar dan menambah pengetahuan dengan cara apa saja adalah keharusan bagi semua, dan kepada seluruh kader posyandu, agar selalu dapat bersiap mengahadapi permasalahan yang terus berkembang. (metro7/wnd)