ACEHSINGKIL, metro7.co.id – Petani kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil sedang berjaya sejak sepekan terkahir. Itu menyusul tingginya harga produksi tandan buah segar kelapa sawit, berbarengan dengan melonjaknya harga.

Lazimnya ketika sawit panen raya, harganya murah. Sebaliknya ketika produksi turun, harga naik. Ini sebagaimana terjadi pada akhir tahun lalu.

Ketika sawit musim trek (produksi turun), harga di tingkat petani tembus hingga Rp 1.750 per kilo. Namun, berbeda pada musim produksi sawit melimpah, harganya tetap mahal. Di tingkat petani tembus Rp 1.650 per kilo.

“Biasanya kalau buah (sawit) sedang banyak harganya di bawah Rp 1.000 per kilo,” kata Johan petani sawit di kawasan Suro, Jumat (12/3/2021).

Mahalnya harga sawit ketika produksi banyak, tidak hanya dinikmati pemilik kebun. Tetapi, mendorong pergerakan ekonomi masyarakat Aceh Singkil. Maklum mayoritas penduduk Aceh Singkil, gantungkan hidup dari komoditi kelapa sawit. Sawit juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, mulai dari pemanen, penunas pelepah, pembersihan lahan, hingga tukang pupuk.[]